Tokoh

Johannes Innokentij Beniaminov

Penulis : Pdt Julius Mokolomban | Wed, 19 August 2015 - 11:22 | Dilihat : 1668

Beniaminov adalah seorang penginjil terbesar dari Gereja Ortodoks Rusia pada abad ke-19. Ia mengemukakan pendapatnya di tengah-tengah gereja yang melalaikan pekabaran Injil bahwa pekabaran Injil adalah tugas panggilan gereja yang paling hakiki. Tugas memberitakan Injil itu bukan hanya tugas gereja tetapi juga setiap anggota gereja. Karena usahanya itu, tahun 1870 dibentuklah sebuah lembaga pekabaran Injil pertama dalam Gereja Ortodoks Rusia yang bernama: Orthodox Missionary Society (Lembaga Pekabaran Injil Ortodoks, Red).

Beniaminov lahir tahun 1797 dari sebuah keluarga miskin di desa Anginstoe, provinsi Irkutsk, Siberia Tengah. Orang tuanya sudah beragama Kristen. Ayahnya bekerja sebagai koster gereja (orang yang mengurus kebersihan gereja, dan lain-lain, Red). Beniaminov dimasukkan ke sebuah seminari di Irkutsk. Setelah menyelesaikan pendidikan seminarinya, Beniaminov ditahbiskan menjadi "imam putih" (1821). Dalam Gereja Ortodoks Rusia dikenal imam putih, yaitu imam yang berjubah putih dan diperkenankan kawin. Ia menjadi imam di suatu jemaat di Irkutsk dan menikahi anak seorang imam.

Tahun 1823, Uskup Michael Burdakov meminta Beniaminov untuk menjadi imam di kepulauan Aleut-pulau-pulau di antara Siberia utara dan Alaska. Awalnya Beniaminov menolak karena pertimbangan keluarga. Namun, sekali lagi Uskup Michael memintanya dan ia tidak bisa mengelak. Ia pergi ke Aleut seorang diri. Istri dan anak-anaknya ditinggalkannya di Irkutsk.

Perjalanan ke kepulauan Aleut tidak mudah, butuh waktu 14 bulan untuk mencapainya. Di sana ia menemukan jemaat-jemaat yang terlantar tanpa pemeliharaan rohani seorang imam selama 30 tahun lamanya. Kekristenan di tempat itu lahir sebagai hasil pekerjaan pemberitaan Injil abad ke-18. Penduduk di sana tidak menerima sakramen baptisan dari tangan imam tapi dari seorang pembaptis yang lain. Mereka sedikit pun tidak memunyai pengetahuan tentang iman. Mereka menganut kepercayaan agama suku, sekalipun mereka telah menerima sakramen baptisan.

Tugas pertama Beniaminov adalah membangun rumah untuk dirinya sendiri dan sebuah gereja. Ia dibantu oleh penduduk setempat, meskipun dengan kemampuan terbatas. Di sana Beniaminov mulai mempelajari bahasa mereka dan segera menguasainya dalam waktu yang tidak lama. Ia sadar bahwa jemaat membutuhkan Alkitab dalam bahasa mereka. Itulah sebabnya Beniaminov berusaha menerjemahkan Injil ke dalam bahasa mereka dan berkhotbah dengan bahasa mereka.

Tahun 1829, ia menyeberang ke Amerika Utara menuju Nashagak. Di sana ia juga memberitakan Injil dan banyak membaptiskan orang. Selanjutnya ia menuju pulau Sitka. Beniaminov memandang pulau ini sangat strategis maka ia menjadikannya sebagai pangkalan pekerjaan pelayanannya. Di sinilah ia menulis karangannya yang sangat terkenal, "A Guide to Kingdom of Heaven" (Panduan Menuju Kerajaan Surga). Tahun 1839, Beniaminov kembali ke Rusia. Ia disambut hangat oleh jemaat atas keberhasilan dan ketabahannya dalam mengabarkan Injil di daerah yang sulit. Sebagian lagi melihat Beniaminov dengan rasa haru karena kisahnya yang menyedihkan. Ketika Beniaminov masih di kepulauan Aleut, istrinya meninggal dunia tanpa sepengetahuannya. Ia sangat terkejut ketika mendengar istrinya telah meninggalkannya. Ia tidak mengira istrinya sudah tiada.

Akan tetapi, Beniaminov tetap tabah menghadapi kenyataan pahit itu. Sejak itu ia memutuskan untuk beralih menjadi seorang biarawan saja. Ia menukar jubah putihnya dengan jubah hitam, jubah seorang biarawan. Ia menambahkan kepada namanya, Innokentij.

Tahun 1840, Beniaminov diangkat menjadi uskup di seluruh daerah Siberia Timur. Ia sangat rajin mengunjungi jemaat-jemaat dan membangun pos-pos pekabaran Injil yang baru. Pada tahun 1860, Beniaminov mengunjungi orang Kristen di Jepang dan ia menempatkan seorang imam di sana. Dengan demikian, lahirlah Gereja Ortodoks Rusia di luar negeri.

Saat berumur 70 tahun, Beniaminov mengundurkan diri dari kesibukan pekerjaan jemaat. Ia hidup di sebuah biara di Irkutsk. Namun, ia tidak lama tinggal di sana karena uskup metropolitan Moskow, Philaret Drozdov, meninggal dunia. Tidak ada orang lain yang pantas menggantikannya selain Beniaminov. Itulah sebabnya, Beniaminov diangkat menjadi uskup Moskow.

Beniaminov pun meninggalkan biaranya dan menjadi uskup metropolitan Moskow. Ia menjabat kedudukan itu selama 11 tahun. Ia meninggal pada tahun 1879. Sejarah mencatat Beniaminovlah yang telah membangkitkan semangat pekabaran Injil dalam tubuh Gereja Ortodoks Rusia pada abad ke-19 sehingga gereja ini menyebar ke luar Rusia. /biokristi

 

Lihat juga

Komentar


Group

Top