“Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. (Efesus 6:12)
Bagian firman Tuhan di atas salah satu ayat yang merupakan nasehat untuk tetap teguh dalam perjalanan kristiani kita, sekaligus memberi semangat dalam peperangan rohani kita. Bukankah kehidupan kita merupakan peperangan? itu sudah pasti, dan setiap orangpun tidak bisa menjauh dari peperangan tersebut. Agama merupakan peperangan yang biasa-biasa saja, sebab kita bergumul dengan lawan-lawan yang memiliki kuasa gelap, dan dengan banyak musuh yang hendak menjauhkan kita dari Allah, sebagai orang yang percaya memiliki musuh-musuh yang harus diperangi, “berperang” tentu aturan perang itu sendiri harus kita gunakan untuk mengatur diri kita sendiri.
Bahaya yang paling mencolok sekarang ini adalah covid -19 yang telah menjangkit jutaan orang di dunia bahkan membunuh jutaan orang hanya dalam beberapa bulan. Virus kecil yang tidak mampu mata menembus untuk melihat bagaimana sebenarnya virus itu, tetapi saking kecilnya maka tidak bisa dideteksi tanpa memakai alat yang canggih untuk memperbesar gambaran virus tersebut dan ini hanya bisa dilakukan oleh ahli kevirusan.
Dengan adanya wabah ini, maka manusia mulai gelisah karena ada pembatas tidak seperti yang sudah-sudah, manusia bebas bersalaman, bebas berbicara tanpa mengenakan masker, bebas perbergian dimana-mana, bebas nongkrong dimana-mana, dan seterusnya. Pemerintah yang merupakan wakil Allah membuat peraturan-peraturan demi kesehatan rakyatnya dalam sekejab berubah menjadi new normal yakni : jagak jarak (social distancing), tidak boleh bersalaman, pakai masker, sering-sering cuci tangan, dan tidak boleh ngumpul-ngumpul. Aturan ini adalah dibuat sedemikian rupa untuk memutuskan rantai penyebaran covid-19, walaupun demikian masih banyak yang tidak patuh dengan aturan tersebut.
New normal yang diterapkan pemerintah, maka disitulah kita harus bertempur yang untuknya manusia harus mempersiapakan diri karena lawan manusia sekarang ini bukanlah melawan musuh dalam bentuk manusia biasa, bukan sekedar melawan manusia yang terdiri dari darah dan daging, atau melawan sifat cemar kita sendiri saja, melainkan manusia di dunia sekarang ini termasuk Indonesia bersama-sama berjuang melawan virus corona dengan patuh pada protokol kesehatan yakni: pakai masker, sering-sering cuci tangan, jaga jarak dan jaga imunitas diri. Sebab manusia tetap berdampingan dengan covid-19, maka manusiapun dituntut harus waspada tetap ikuti protokol kesehatan.
Seperti yang telah dicatat dalam Alkitab, ada satu kekuatan disana yang merupakan resep untuk menjaga imunitas rohani. Pertama hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasanya bangun relasi yang intim dengan Tuhan. Kedua dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman tetap percaya bahwa Tuhan Yesus pasti menolong. Ketiga berdoalah setiap waktu di dalam Roh dengan permohonan yang tak putus-putus. Sebagai anak-anak Tuhan yang bukan hanya percaya, tetapi mempercayakan diri sepenuhnya kepada Tuhan Yesus. Dalam menghadapi virus corona yang saat ini sedang menyebar kemana-mana, tetaplah berdoa patuh pada protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah, maka selebihnya serahkan kepada Tuhan. Kiranya tulisan ini dapat memberkati kita bersama. Tuhan Yesus memberkati.