Rancangan Tuhan adalah rancangan Damai sejahtera. Rancangan Tuhan adalah rancangan untuk mendatangkan kebaikan. Mungkinkah Tuhan mendatangkan bencana?
Pelarian Yunus dari panggilan Allah berakhir dan kandas ditengah lautan. Firman Tuhan menuliskan "Tetapi Tuhan menurunkan angin ribut ke laut, lalu terjadilah badai besar, sehingga kapal itu hampir-hampir terpukul hancur" (Yunus 1:4). Siapa yang menyangka, Tuhan Akan menurunkan angin ribut, sehingga badai besar mengamuk dan hendak menghancurkan kapal sekaligus manusia yang ada di dalamnya?
Terkadang manusia lupa, bahwa Allah selalu sanggup melakukan apapun yang IA kehendaki. Yunus yang merasa aman bahkan tidur dengan nyenyak di dalam kapal dihampiri Allah dengan badai yang menakutkan. Hal ini mau mengingatkan kepada kita, jangan mempermainkan Tuhan dalam Hidup ini, percaya kepada Tuhan adalah sebuah panggilan Ilahi, bersyukurlah dan mantapkanlah langkah untuk mengikutiNya dengan setia. Tuhan dapat menghancurkan kapan saja hidup kita, ketika kita tidak mendengarkan dan peduli dengan firmanNya.
Situasi yang sulit dan tak berdaya, membuat orang-orang berada dalam ketakutan, semua berteriak kepada allahnya masing-masing, dengan harapan pertolongan segera datang, namun justru sebaliknya, kapal yang ditumpangi oleh Yunus terus diombang-ambingkan oleh gelora badai yang besar, dan segala harta benda milik mereka dikorbankan demi menyelamatkan diri. Hati-hati, Ketika Tuhan bertindak menunjukkan kuasaNya.
Penghianatan Yunus terhadap panggilan Allah, orang lain pun kena imbasnya. Terkadang karena perbuatan kita, orang lain pun dirugikan. Mari kita bercermin diri, temukanlah bintik-bintik hitam kesalahan yang terkadang kita sengaja biarkan dan terus bertumbuh liar memengaruhi diri dan banyak orang, bukan hanya merugikan diri kita sendiri, tetapi juga orang lain disekitar Kita.
Dari perenungan ini, kita dapat belajar:
Kesalahan Yunus membuatnya terhukum, kesalahan Yunus membuat orang lain kena dampak dari perbuatannya. Kesalahan Yunus, menjadi aib yang memalukan baginya. Ia tertangkap basah, karena dialah mereka semua mengalami bencana dan kesulitan besar dalam perjalanan pelayaran.
Dengan demikian, setiap kita, harus sadar diri dalam menjalani panggilan Allah dalam hidup ini. Jangan menganggap rendah panggilan Allah, ini adalah hal yang serius dan sangat penting dalam hidup kita. Setiap orang percaya dipanggil untuk tujuanNya. Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat.”(1Petrus 3:12).