Karya Teragung
Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang. Demikian peribahasa yang bermakna bahwa orang yang sudah meninggal akan dikenang atas apa yang diperbuatnya semasa hidup. Entah itu baik, entah itu buruk. Ketika orang masih hidup, ada banyak yang lebih mementingkan hari lahir atau ulang tahunnya. Padahal, saat sudah meninggal, yang lebih dikenang orang adalah karyanya. Karena itulah yang memberikan pengaruh lebih besar. Banyak tokoh yang dikenang dan dihargai karena karyanya. Bahkan ada hadiah nobel prize bagi para ilmuwan di berbagai disiplin ilmu yang temuannya dianggap paling penting bagi kemajuan peradaban.
Yesus Kristus menghasilkan karya teragung dari segala karya yang pernah ada dan akan ada. Karya tersebut bukanlah mesin, ilmu, atau teori yang canggih. Karya teragung itu adalah penebusan dosa manusia. Karya itu bukan hanya memengaruhi peradaban di zamannya, tetapi sampai kepada masa sebelumnya, masa setelahnya, sampai akhir zaman, bahkan sampai selama-lamanya.
Karya itu segera memisahkan umat manusia kepada dua pilihan yang wajib diambil. Mau beriman kepadaNya sebagai penebus dosa, sorga jadi destinasinya. Kalau menolak apalagi melawannya, nerakalah jadi tujuannya. Sederhana. Namun menjalani hidup sehari-hari dengan iman kepada Yesus Kristus sebagai Tuan dan Tuhan tidaklah mudah.
Karya teragung dikerjakan Yesus Kristus tidak dengan adigang-adigung. Yesus mengerjakan karya agungnya dengan cara yang sangat sederhana. Ia memilih keluarga sederhana saat datang ke dunia. Ia memilih desa sebagai tempat lahirnya. Di kandang hewan pula. Kala memulai pelayanan, Ia memilih murid-murid yang sederhana.
Karya penebusan pun dikerjakan dengan cara paling hina. Disalibkan! Tidak seorang pun ingin dihukum mati. Apalagi kalau tidak punya kesalahan. Tentu orang akan membela diri. Namun Yesus paham akan misinya datang ke dunia. Karya penebusan dosa. Hanya Yesus yang memenuhi kualifikasi menjadi penebus dosa. Itu karena Yesuslah satu-satunya manusia yang tanpa dosa. Dilahirkan tanpa dosa dan tidak pernah berbuat dosa.
Karya teragung dilanjutkan dengan kemenangan teragung. Kebangkitan! Di Minggu Paskah itu Yesus bangkit dari kematian. Maut dikalahkan, umat dibebaskan. Manusia akhirnya punya pengharapan. Masa depan penuh impian. Penting untuk terus merawat iman pada Yesus Tuhan dalam menjalani kehidupan.
Menyambut Jumat Agung dan Paskah, mari berkontemplasi, mengevaluasi diri. Apakah karya teragung Yesus sungguh kita mengerti dan resapi. Untuk kemudian merededikasi pelayanan, pekerjaan, pendidikan, kehidupan demi hormat dan kemuliaan nama Tuhan. Amin