Kisah perjalanan bangsa Israel menuju tanah perjanjian mengukir sejarah yang begitu panjang. Melewati medan yang sulit, penuh onak dan duri, serta mengahadapi banyak musuh. Meski demikian Yosua sebagai pemimpin mereka diingatkan agar tetap teguh hati dan tidak tawar hati dalam memimpin bangsa Israel menuju tanah Kanaan (Lih. Yosua 3:1-17). Karena ada tangan Tuhan yang memimpin dan menopang mereka. Kehadiran Allah yang direpresentasikan dengan tabut perjanjian Tuhan menjadi tolok ukur bagi perjalanan umat Israel. Mereka harus melihat dan mengikuti tabut penjanjian Tuhan. "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam dari suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya". Umat perlu memiliki kepekaan dan ketaatan ketika mengikuti pimpinan Tuhan.
Di bawah pimpinan Tuhan, mereka menikmati kasih dan karya Tuhan yang besar yang dinyatakan kepada mereka. Kepada mereka dituntut untuk hidup kudus dan taat (lih. Bilangan 11:18). Karena Allah yang menyertai mereka adalah Allah yang Mahakudus.
Kehadiran Tuhan dalam memimpin perjalanan bangsa Israel menuju tanah Perjanjian merupakan gambaran bagaimana Tuhan memimpin hidup kita sebagai orang percaya. Tahun 2023 telah kita lewati. Suka duka silih berganti kita alami dan kita dapat melewatinya. Itu semua karena ada tangan Tuhan yang menopang dan memimpin kita. Membuat kita bisa bertahan sampai saat ini.
Kita percaya setiap badai hidup yang kita alami memberi warna yang indah bagi hidup kita. Biarlah kita mengambil waktu sejenak untuk mencoba refleksi, memeriksa batin kita, melihat kembali akan semua yang pernah kita lakukan sepanjang tahun yang sudah berlalu. Ada begitu banyak hal yang perlu kita benahi untuk menjadi lebih baik agar tidak terjebak pada cengkraman nafsu dan keinginan duniawi. Tuhanlah pemandu yang bijaksana dan penyayang dalam mengarahkan langkah-langkah kita. Inilah menjadi alasan kita untuk tetap antusias menjalani kehidupan kita di tahun 2024 ini. Walaupun tidak tahu apa yang akan terjadi kedepan. Namun biarlah kita memercayakan hidup kita sepenuhnya pada pimpinan-Nya, sebab Ia selalu setia menyertai dan memimpin kita umat-Nya dengan penuh kuasa dan cinta kasih. Amin