Sapaan Gembala

Merdeka

Penulis : Pdt Juki | Tue, 13 August 2024 - 14:44 | Dilihat : 372
Tags : Gerejareformasiindonesia Pdtjuki Sapaangembala Yesuskristus

Sungguh luar biasa perjuangan putra-putri bangsa dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Salut, dengan kegigihan, kerja keras mereka dalam berjuang melawan para penjajah yang ingin berniat jahat dengan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, maka sebagai pemilik negeri ini maka patutlah tertanam di sanubari setiap pribadi yang tinggal di negeri ini mengisi kemerdekaan tersebut dengan hal-hal yang positif. Hal itu pun telah dibuktikan, banyak hal yang dilakukan oleh para anak bangsa dalam mengisi kemerdekaan tersebut baik dari bidang ekonomi, sosial, budaya dan lain sebagainya. Bukan hanya itu mendekati hari lahirnya bangsa Indonesia tersebut para warga mempersiapkan gawai seperti mengadakan perlombaan di HUT-RI sebagai bentuk penghormatan kepada para pejuang bangsa.

Lain halnya ketika Paulus mengirimkan surat kepada jemaat Galatia. Dalam surat Galatia pasal 5 ayat 1 (pertama), dituliskan “supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdiri teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.”

supaya kita sungguh-sungguh merdeka

Orang percaya digalatia terindikasi tidak serius hidup dalam kemerdekan yang telah mereka peroleh, Ada bibit penyakit berbahaya terdapat didalam orang percaya tersebut yang terus hidup bertumbuh baik yang dianggap tidak membahayakan. Hal demikian, seperti sel kangker yang ada di dalam tubuh manusia kalau terus dikasi makan dan pada akhirnya setelah dia tumbuh baik menjadi sesuatu yang membahayakan. Maka Paulus seakan berteriak supaya orang percaya digalatia waspada, jangan ada keraguan hidup didalam kemerdekaan tersebut, dia menasihatkan supaya mereka serius hidup dalam kemerdekaan . artinya membuang keraguan yang dapat membahayakan mereka, memang tidaklah mudah hidup sungguh-sungguh dalam beriman atau menjalani hidup dengan beriman Kristus, membutuhkan keseriusan.

Kristus telah Memerdekakan kita

Setelah Paulus menasihaatkan supaya orang percaya di galtia hidup dengan bersungguh-sungguh, Paulus melanjutkan dengan menuliskan “Kristus telah memerdekakan kita”. Dengan demikian diharapkan agar orang percaya digalatia lebih mengerti bahwa mereka telah menerima kemerdekaan dari Kristus. Dengan demikan , orang percaya tersebut dapat hidup seperti yang diinginkan oleh sang pemberi kemerdekan tersebut. Tidak lagi mau dikacaukan oleh orang yang sengaja mau memutar balikkan Injil Kristus (Gal. 1:7). Tetapi hidup dalam panggilan Kristus memberitakan Injil kepada setiap orang yang belum mengenal Allah.

Oleh sebab itu, Paulus memberikan stategi supaya orang percaya terus bertahan dalam mempertahankan kemerdekan yang telah diberikan yaitu”. berdiri teguh , adalah salah satu strategi agar dapat terus bersemangat dalam mengerjakan atau mengisi kemerdekaan. Dalam perjanjian Lama, Tuhan menasihatkan Yosua agar Yosua terus hidup mengandalkan Tuhan dengan meneguhkan pikiran dan seluruh jiwa raganya kepada Allah, agar Allah terus menjadi Allah keturunannya agar dapat mencapai cita-cita menduduki tanah perjanjian. Seperti perjanjan Tuhan dengan Abraham (KeJ. 17:7) supaya keturunan dari Abraham terus mengakui Allah sebagai Allah mereka.

Maka Paulus harus memberikan cara supaya orang percaya juga terus teguh didalam mejalani hidup sebagai orang beriman. Dengan mempercayakan sepenuhnya kehidupannya kepada Kristus taat atas perintah yang diberikan Kristus kepada mereka.

Menjalani hidup sebagai orang percaya pun dizaman sekarang ini mirip-mirip dengan orang-orang yang ada digalatia, bisa gagal dalam keberimanan karena kita tidak berdiri teguh dijalan Tuhan yang telah memerdekan kita. Oleh sebab itu, jika kita mau hidup seperti yang dicita-citakan Kristus kepada setiap insan yang telah direbutnya dari tangan penjajah, maka kita sebagai umatnya harus mampu berdiri teguh. Hidup berpadanan denga Kristus serta memberitakan Injil-Nya itulah hidup yang dicita-citakan. Walaupun kita akan memjumpai penghalang-penghalang dalam menjalankan apa yang diinginkan Kristus kepada kita namun janji-Nya masih sama dari dahulu, sekarang dan sampai selamanya Ia akan terus menyertai orang kesayangan-Nya (Mat. 28:20) tidak akan pernah meninggalkan kita sedetikpun.

Cara kedua yang Paulus berikan agar orang percaya terus bertahan dalam mempertahankan kemerdekan adalah jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan hal ini jika masih mau melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan hati Tuhan. Maka orang percaya tidak akan pernah bisa menjalani kehidupan yang ideal sebagai orang percaya. Kuk perhambaan pada zaman itu berbeda dengan zaman sekarang ini namum keduanya mirip dimata Tuhan yaitu kedua-duanya jika masih dilakukan orang percaya maka hati Tuhan sangat tersiksa. Oleh karena itu, janganlah kita hidup merdeka dalam kejahatan tetapi hiduplah sebagai orang yang dimerdekan oleh Kristus sesuai dengan keinginnan-Nya. Tuhan Yesus memberkati.

Lihat juga

Komentar


Group

Top