Kesukaran hidup yang semakin hari terus melanda bumi ini, sadar atau tidak telah menimbulkan berbagai macam gejola kerisauan hidup banyak orang, baik di dalam kehidupan orang-orang beriman maupun orang-orang diluar Tuhan. Manusia berupaya keras dengan segala macam cara untuk mengatasinya, namun fakta yang tak terbantahkan bahwa tetap saja manusia akan diperhadapkan zaman yang semakin sukar.
Keadaan seperti ini sebenarnya telah dijelaskan Alkitab dengan jelas: “Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar” (2 Tim 3:1). Ini suatu kondisi yang Tuhan ingin kita (orang percaya) ketahui, sekaligus kita harus waspadai dengan bijak. Namun ironinya, hasil dari pengamatan saya ternyata masih banyak orang kristen sekarang ini yang belum tahu dan hidup tidak waspada. Padahal ini bukanlah suatu kondisi yang dapat kita anggap remeh, justru sebaliknya kita harus sikapi hal ini dengan sangat serius. Mengapa? Karena kata ‘sukar‘ pada ayat diatas, di dalam bahasa Yunani memakai kata χαλεπος (chalepos) yang berarti suatu kondisi yang sangat berbahaya dimana tak ada satu manusiapun yang dapat bertahan hidup dalam kebenaran jika mereka tidak sungguh-sungguh hidup di dalam Tuhan. Itu sebabnya tidak aneh, kalau banyak dari mereka yang hidup semakin jauh dari kebenaran atau paling hebat hanya berani hidup dalam keabu-abuan. Oleh karena hanya sedikit orang yang berani berkata dan hidup mendemonstrasikan kebenaran yang sejati, karena mereka takut dibilang aneh atau dikucilkan dalam hidupnya.
Oleh karena itu di dalam memasuki tahun yang baru 2015 ini, marilah kita songsong dengan sikap beriman dan berhikmat di dalam Tuhan. Karena memang di satu sisi Alkitab dengan jelas berkata bahwa kita akan diperhadapkan hidup dengan zaman yang semakin sukar. Tetapi yang musti kita ingat dan tanamkan di dalam hati, bahwa sesukar-sukarnya jaman ini tetap saja kita harus yakin bahwa masih ada Tuhan. Karena bukankah Ia telah berjanji bahwa dia tidak akan memberikan pencobaan lebih dari kekuatan kita (1 Kor 10:31). Ini berarti sesukar apapun masalah yang kita hadapi, Allah yakin kita sanggup menghadapinya jika kita sungguh-sungguh hidup di dalam-Nya.
Oleh karena itu, janganlah kita menghadapi realita kehidupan ini seperti orang yang kehilangan pegangan dan kehilangan arah (Mat 24: 37-39 & Yoh 4: 31-34). Tetapi justru Tuhan berkata kepada kita, bahwa waktu ini adalah kesempatan kita untuk bersaksi (Luk 21:13). Artinya semakin dekatnya Kristus datang yang kedua kali, dimana akan melewati banyak kesukaran dan penderitaan, namun sebagai orang beriman kepada Kristus hidup kita haruslah makin kuat. Sekalipun banyak orang hidup makin jahat, tetapi kita harus berpacu untuk hidup makin berani di dalam mendemontrasikan kebenaran. Kita tidak perlu khawatir dengan apa yang kita makan atau minum demikian juga dengan apa yang kita pakai.
Selama kita fokus untuk mencari kerajaan Allah dan kebenaran-Nya serta melakukan kehendak-Nya. Maka disanalah penyertaan dan pemeliharaan Tuhan yang sempurna itu akan kita alami di hidup kita (Mat 6:33). Selamat Tahun Baru 2015, Imanuel.
