Apa yang dimaksud dengan dipenuhi Roh Kudus? Ada beberapa orang mengartikan, jika seseorang dipenuhi oleh Roh Kudus akan ditandai dengan bahasa Roh; jika seseorang sudah berbahasa Roh, maka dia sudah dipenuhi oleh Roh Kudus. Dalam realitanya kita jumpai banyak hamba-hamba Tuhan yang sering kali berkata dipenuhi oleh Roh Kudus, tetapi hidupnya tidak kudus. Ternyata apa yang yang menjadi pengalaman seseorang, tidak dapat dijadikan sebagai standar kebenaran.
Beberapa hari yang lalu kita memperingati hari Pentakosta, dimana terjadi pencurahan Roh Kudus. Hal ini merupakan inaugrasi dimulainya status dan era baru bagi setiap orang percaya dari segala zaman dan bangsa; secara pribadi dialami pada saat kita mengaku percaya kepada Kristus dan dipersatukan dengan Kristus.
Peristiwa Pentakosta hanya terjadi satu kali dan tidak akan terulang lagi, bagaimana mungkin masih ada gereja-gereja yang masih melakukan doa supaya Roh Kudus turun dan melakukan baptisan Roh supaya mereka dapat berbahasa roh? Alkitab mengatakan hanya satu kali Roh Kudus turun atas Gereja-Nya dan menguduskan Gereja yang terdiri dari berbagai bangsa dan zaman. Ini bukan berarti Roh Kudus tidak turun lagi, tetapi setiap orang percaya sudah menerima Roh Kudus pada saat percaya kepada Yesus Kristus, tidak harus ditandai dengan karunia bahasa Roh atau mujizat, tetapi setiap orang yang sudah percaya kepada Kristus, terpanggil untuk melayani Tuhan dan sesama.
Jika kita berbicara tentang kepenuhan Roh merupakan karya Roh Kudus yang diberikan terus menerus dan makin lama makin bertambah, sehingga akhirnya hidup kita menjadi serupa dengan Kristus; merupakan kondisi yang fluktuatif dan tidak menetap serta bisa hilang kalau tidak dijaga; merupakan perintah dari Allah kepada setiap orang prcaya untuk hidup dipenuhi oleh Roh, dan dibutuhkan kerjasama antara Roh kudus dan usaha manusia yang terus menerus. Kepenuhan Roh Kudus tidak sama dengan dibaptis dan menerima karunia-karunia Roh.
Pengertian orang yang dipenuhi oleh Roh Kudus adalah: satu, karakteristik normal bagi orang kristen yang saleh, seperti Barnabas (Kis. 11:24). Kedua, perlengkapan bagi seseorang untuk melakukan tugas khusus, seperti Yohanes Pembaptis (Luk. 1:15). Ketiga, sebagai perlengkapan sementara untuk suatu tugas langsung, khususnya yang mendesak bukan seumur hidup, seperti Elisabet (Luk 1:41). Semua kategori ini dipenuhi oleh Yesus.
Di dalam Perjanjian Baru tidak ada perintah untuk berbahasa Roh, tetapi Alkitab memuat perintah kepada setiap orang Kristen, supaya hidup dipenuhi oleh Roh senantiasa (Efesus 5:18). Supaya hidup dipenuhi oleh Roh, maka kita harus selalu dekat dan bersandar kepada Kristus. Ciri-ciri orang yang dipenuhi Roh Kudus adalah: pertama, bersifat moral bukan mujizat, dan menghasilkan Buah Roh (Gal. 5:22-23) bukan karunia-karunia Roh. Kedua, Memuji Tuhan dan mengucap syukur senantiasa.
Bagaimana dengan kita sebagai gereja-gereja Kristus? sudahkah kita mengucap syukur kepada Tuhan untuk keselamatan yang Tuhan sudah berikan kepada kita dan memperlengkapi kita sebagai umat-Nya untuk hidup kudus dan melayani Dia? Sudahkah kita menyaksikan siapa Kristus dalam hidup kita bukan hanya melalui perkataan, tetapi melalui tindakan nyata sehari-hari? Akhirnya orang akan melihat hidup kita yang memuliakan Tuhan dan menjadi serupa dengan Kristus.