Sapaan Gembala

Murid Seumur Hidup

Penulis : Pdt Netsen | Tue, 9 June 2015 - 15:01 | Dilihat : 3017

Murid, bukan merupakan kata asing yang kita dengar. Karena, hampir dipastikan bahwa setiap kita pernah menjadi murid di sekolah. Entah itu sekolah secara formal maupun non-formal. Oleh sebab itu, sebutan 'murid' paling mudah kita jumpai di sekolah-sekolah. Secara umum, kita memandang murid-murid sebagai ‘anak-anak’ yang masih harus diberi banyak pengajaran, harus dididik dengan kedisiplinan, diawasi dengan berbagai macam aturan, dan lain sebagainya. Ketika kita bicara tetang murid di salah satu lembaga sekolah, atau perguruan apa pun bentuknya, maka dapat dipastikan semua ingin agar cepat selesai alias cepat tamat atau lulus dan menyandang gelar. Sehingga tidak sedikit orang menempuh pendidikan secara instan, tanpa lagi memperhatikan aturan dan legalitas, benar atau salah, berkualitas atau tidak, tampaknya bukan lagi sesuatu yang perlu dihiraukan. Fakta seperti ini nyata dari adanya praktek penerbitan dan atau pemegang ijazah palsu.

Di kekinian, banyak orang menjadi murid bukan untuk mendapatkan pengajaran, ilmu dan kebenaran yang berkualitas, tetapi bagaimana supaya cepat dapat Ijazah dan pengakuan. Karena itu ketika belajar ingin cepat selesai, tidak lagi menjadi murid. Dengan kata lain yang penting tidak lama menjadi murid. Apalagi ketika mendengar, menjadi murid seumur hidup, siapa yang mau? Tetapi itulah yang seyogyanya panggilan hidup kita sebagai murid Kristus. Sebagai murid Kebenaran, kita tidak pernah berhenti untuk belajar, sampai pada kematian menjemput. Karena itu seorang murid Kristus haruslah seorang yang rela belajar terus menerus akan kebenaran, yang tidak akan pernah merasa cukup lalu berhenti. Istilah 'murid' menjadi begitu penting dalam kehidupan kekristenan? Seorang teolog dan penulis Kristen asal Jerman, Dietrich Bonhoeffer, pernah menyampaikan bahwa “Kekristenan tanpa pemuridan adalah kekristenan tanpa Kristus”. Mengapa? Karena panggilan Kristus kepada orang percaya adalah panggilan untuk menjadi murid-Nya. Dan kepada mereka yang telah dipanggil menjadi murid-Nya, Yesus memerintahkan supaya mereka menjadikan semua bangsa-Nya untuk melakukan kehendak-Nya, “jadikanlah semua bangsa murid-Ku… dan ajarlah mereka melakukan segala seuatu yang telah Ku perintahkan kepadamu” (Matius 28:19).

Bagaimana seorang murid Kristus? Seorang yang disebut sebagai murid Kristus berbeda dengan orang yang sekadar percaya atau kagum kepada Kristus. Lihat saja, orang banyak yang selalu mengikuti Yesus ke mana saja Ia pergi dan melihat mukjizat-mukjizat-Nya adalah orang yang sama yang meneriakkan, "Salibkan Dia! Salibkan Dia!" (Lukas 23:21). Mereka bukanlah murid Kristus. Mereka mungkin hanyalah penggemar atau 'suporter' bagi Yesus, tetapi bukan murid. Murid-murid Kristus adalah mereka yang rela meninggalkan segala sesuatunya dan pergi mengikuti Kristus ke mana pun Ia pergi (Markus 1:17-18). Mereka mendapat 'keistimewaan' untuk mendengarkan pengajaran Yesus secara pribadi (Markus 4:10-11), mereka bahkan mendapat pengalaman pribadi bersama dengan Kristus (Markus 9:2-8). Namun, tidak hanya sampai di situ, seorang murid Kristus yang sejati juga rela menanggung penderitaan demi mengikut Kristus (Matius 16:24).

Murid Kristus adalah orang yang sungguh-sungguh mengalami penebusan Kristus dan mengalami pengudusan melalui kehidupan. Dengan kata lain, murid Kristus adalah mereka yang telah diperbaharui oleh Kristus, dan selanjutnya, oleh pertolongan Roh Kudus mereka terus menerus memperbaharui dirinya sehingga menjadi semakin serupa dengan Kristus. Bill Hull dalam bukunya "Choose The Life" menjelaskan bahwa seorang murid Kristus berarti percaya pada apa yang Yesus percayai, hidup seperti Yesus hidup, mengasihi seperti Yesus mengasihi, melayani seperti Yesus melayani, dan memimpin seperti Yesus memimpin. Karena itu hidup seorang murid Kristus memiliki dan membutuhkan komitmen yang sungguh dalam membangun hubungan pribadi yang baik dengan Kristus. Seorang murid Kristus akan berupaya untuk mewujudkan pertumbuhan kearah Kristus dalam seluruh aspek hidupnya sehari-hari. Selamat menjadi murid Kristus untuk selama-lamanya dan bertumbuh untuk kemuliaan nama-Nya. Amin

Lihat juga

jQuery Slider

Komentar


Group

Top