GI. Julius Mokolomban
Menjadi pemenang, siapa yang tidak mendambakannya? Paulus menuliskan “… kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita” (Roma 8:37). Pernyataan utama Alkitab ialah bahwa kemenangan adalah milik Allah (1Kor 15:54-57). Hal ini dengan ringkas diungkapkan dengan ‘Di tangan Tuhan-lah pertempuran’(1Sam 17:47). Artinya kemenangan total (hakNya-lah untuk memberikannya demi kehendak-Nya). KemenanganNya di atas kayu salib menjadikan kita lebih dari pada orang-orang yang menang. Sekilas seakan kita yang menjadi pemenangnya, namun itu semua hanya karyaNya.
Sebagai orang-orang yang menang, dapat kita lihat ketika Paulus menjelaskan, bahwa “…Jika Allah dipihak kita, siapa yang menjadi lawan kita?”(Roma 8:31b). Tidak ada! Hidup bersama Allah, membuktikan umat hidup tidak berbuat dosa, menjauh dari dosa. Itulah yang dilakukan Yusuf ketika ia digoda istri Potifar. “Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?” (Kej.39:8-9). Bagaimana dengan kita? Hidup bersama Allah adalah hidup menjadi berarti bagi orang lain (Kis.16:26-34; 27:14-44). Sebagai tahanan, Paulus menjadi berarti bagi kepala penjara, perwira-perwira dan tahanan-tahanan lainnya. Semua melihat siapa kita, adakah kita berbeda dengan dunia ini atau malah sebaliknya. Bercerminlah pada firman Tuhan, maka tahu lah dimana kita berdiri. Adakah kita menjadi berkat melalui buah hidup kita?
Orang yang hidup bersama Allah, melakukan perintah-perintahNya. Ketika kita hidup bersama denganNya, maka perubahan hidup itu akan tampak nyata. Dari gelap menjadi terang (seperti perempuan Samaria, juga pemungut cukai). Belas kasihan akan tampak nyata dalam perbuatan (itulah yang dilakukan Kristus bagi kita). Kesadaran penuh akan kemenangan yang diberikan Allah, membuat kita menjadi percaya dan memercayakan hidup kita kepadaNya. Berjuang dalam setiap tantangan, memelihara kebenaran, dalam setiap proses kehidupan.
Lebih dari pemenang adalah ketika Kristus menjadi pembela kita (Roma 8:34). Maka, tidak ada yang dapat memisahkan kita dari KasihNya: “Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?”(Roma 8:35). Tidak ada bahaya dan kesulitan yang hebat. Tidak ada yang membuat kita terpisah dari Kristus, sekalipun nyawa kita menjadi taruhannya. Bersyukurlah kepadaNya! Betapa hebat kemenangan yang diberikanNya pada kita, adakah kita menyadarinya? Umat Allah mencapai kemenangan melalui ketaatan yg timbul dari iman, artinya mereka mengalami kemenangan dalam kemenangan Allah.
Menjadi pemenang itu hal yang biasa dalam pertandingan hidup di dunia ini. Tetapi lebih dari pemenang adalah hal yang sangat luar biasa, itu diluar batas kemampuan manusia. Lebih dari pemenang itu ajaran kitab suci (Alkitab), siapa yang bisa membantah/ menggugatnya? Jadi, Lebih dari pemenang itulah yang dikerjakan Yesus Kristus di atas kayu salib, maka, setiap orang yg percaya dan melakukan perintah-perintahNya akan beroleh hidup yang kekal.