Sapaan Gembala

Tantangan Dan Harapan Berdampingan: Meniti Tahun 2025 Dengan Iman

Penulis : Pdt Gelen Marpaung | Fri, 17 January 2025 - 13:34 | Dilihat : 1628
Tags : Gerejareformasiindonesia Harapan Sapaangembala Tantangan

Mengawali tahun 2025, kita dihadapkan pada kenyataan bahwa ekonomi global diperkirakan akan menghadapi tantangan yang semakin berat. Inflasi yang merayap, ketidakstabilan pasar, dan tekanan sosial yang terus meningkat dapat membuat banyak orang merasa cemas dan kehilangan arah. Namun, sebagai umat Kristiani, kita dipanggil untuk memandang situasi ini dengan perspektif iman dan pengharapan yang kokoh dalam Tuhan.

Tantangan yang Harus Diakui

Tahun ini, banyak dari kita mungkin menghadapi tantangan finansial yang lebih besar. Biaya hidup yang terus meningkat, peluang kerja yang berkurang, dan tekanan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dapat menjadi sumber kekhawatiran. Di sisi lain, perubahan iklim, konflik global, dan pandemi yang mungkin masih meninggalkan dampaknya semakin menambah daftar kekhawatiran dunia.

Namun, Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa kesulitan bukanlah hal baru bagi umat manusia. Mazmur 46:2-3 berkata, “Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.” Tantangan ekonomi maupun persoalan lainnya bukanlah alasan untuk menyerah, melainkan kesempatan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.

Harapan yang Tak Tergoyahkan

Sebagai orang percaya, harapan kita tidak terletak pada kestabilan dunia, tetapi pada janji Tuhan yang kekal. Yesus sendiri berkata dalam Yohanes 16:33, “Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.” Ayat ini mengingatkan kita bahwa kemenangan atas segala kesulitan telah diberikan kepada kita melalui Kristus.

Di tengah tantangan ekonomi, kita diajak untuk mengembangkan iman yang aktif. Ini berarti berusaha dengan gigih, bijaksana dalam mengelola sumber daya, tetapi juga mengandalkan Tuhan dalam setiap langkah. Tuhan yang memelihara burung di udara dan bunga di padang akan tetap memelihara kita, umat-Nya (Matius 6:26-30).

Meniti Tahun Baru dengan Sikap Tepat

Dalam meniti tahun 2025, ada beberapa langkah praktis yang dapat kita ambil sebagai umat Kristiani:

  1. Berdoa dengan tekun

Doa adalah sumber kekuatan kita. Mintalah hikmat kepada Tuhan untuk menghadapi setiap tantangan yang ada.

  1. Menolong sesama.

Di tengah kesulitan, jadilah tangan dan kaki Kristus dengan membantu mereka yang membutuhkan. Perbuatan kasih tidak hanya memberkati orang lain, tetapi juga memperkuat iman kita.

  1. Mengandalkan Firman Tuhan.

Jadikan Alkitab sebagai pedoman utama dalam mengambil keputusan. Firman Tuhan memberikan penghiburan, hikmat, dan kekuatan.

  1. Berkomunitas dengan saudara seiman.

Jangan hadapi tantangan sendirian. Bergabunglah dalam komunitas Kristen yang saling mendukung, baik melalui gereja, kelompok kecil, maupun persekutuan doa.

Kesimpulan

Tahun 2025 mungkin akan menjadi tahun yang penuh tantangan, tetapi harapan kita tetap berdiri teguh di atas janji Tuhan. Dengan iman yang kokoh, doa yang tekun, dan kasih yang aktif, kita dapat meniti tahun ini dengan keyakinan bahwa Allah menyertai kita.

Seperti yang dikatakan dalam Roma 8:28, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” Marilah kita memulai tahun baru ini dengan iman yang berkobar dan pengharapan yang tidak tergoyahkan. Kiranya para pembaca Sapaan Gembala terberkati olehnya. Tuhan menyertai kita semua! Amin.

Lihat juga

Komentar


Group

Top