Sapaan Gembala

Hidup Disertai Oleh Tuhan

Penulis : Pdt Netsen | Thu, 30 January 2025 - 09:53 | Dilihat : 116
Tags : Gerejareformasiindonesia Hidupdiertaiolehtuhan Sapaangembala

Dalam menjalani kehidupan, natur manusia sering merasa mampu karena telah memiliki kekuatan dan berbagai pengalaman yang akan dijadikan landasan, bekal dan modal dalam menjalani hari, minggu, bulan dan tahun yang ada di depannya. Ini berarti manusia menggantungkan perjalanan kehidupannya dengan segala sesuatu yang kasat mata, telah dirasakan dan dialami. Mereka yang menganggap memiliki berbagai kekuatan tidak terlalu merasa kuatir dengan perjalanan hidupnya karena berpikir ada support system, seperti kekuatan fisik, keluarga, jejaring, pendidikan, bisnis yang selalu lancar, finansial yang mapan, terlebih dalam dunia yang semakin maju dengan berbagai teknologi yang terus berkembang.

Di sisi lain ada orang yang merasa sangat kuatir dengan perjalanan kehidupannya. Mereka merasa lemah, tidak punya kekuatan dan pesimis dengan hidup yang akan dijalani. Hal ini bisa karena adanya pengalaman-pengalaman dan kondisi buruk yang dialami serta beragam analisis dan prediksi kurang baik yang didengar dari berbagai sumber, baik mengenai bencana alam, ekonomi, sosial, politik dan lainnya sehingga merasa pesimis terhadap masa depan kesehatan, keluarga, bisnis, atau yang lainnya. Ingat, orang Kristen bisa saja terjebak dalam dua hal tersebut yaitu terlalu takut maupun terlalu PD (percaya diri) merasa diri mampu sehingga tidak perlu kehadiran dan penyertaan Tuhan dalam kehidupannya sehingga mengabaikan pertumbuhan ibadah, iman dan relasi dengan Tuhan.

Orang Kristen perlu terus menyadari dan percaya akan pimpinan dan penyertaan Tuhan atas perjalanan kehidupannya. Berkat Tuhan berupa kekautan dan kelimpahan seharusnya tidak membuat orang Kristen melupakan kebergantungannya pada Tuhan, kekurangan dan pergumulan yang berat seharusnya tidak membuat orang Kristen putus asa. Dalam situasi dan kondisi apapun orang percaya perlu memohon penyertaan Tuhan untuk memimpin kehidupannya.

Dalam mimpin perjalanan umat Israel, Musa memohon penyertaan Tuhan untuk memimpin perjalanan mereka. Walaupun Tuhan menyampikan bawah ada malaikat Tuhan yang akan menyertai umat Israel. Namun Musa menyadari bahwa kehadiran Tuhan tidak bisa tergantikan dengan penyertaan yang lainnya. Ketika hidup orang percaya disertai oleh Tuhan maka orang percaya harus mampu menyajikan suatu kehidupan yang berbeda dengan kehidupan orang yang tidak percaya kepada Allah. Orang percaya harus mampu memuliakan Tuhan dalam setiap perjalanan kehidupnya, menjadi saksi akan Tuhan yang menyertai. (Kel. 33:15). Permohonan Musa ini seharusnya menjadi permohonan setiap orang Kristen ketika mereka menjalani seluruh kehidupannya sampai orang percaya memasuki langit dan bumi yang baru.

Selanjutnya penyertaan Tuhan atas hidup bukan hanya sekadar permohonan orang percaya sebagai umat Tuhan, tetapi juga janji Allah kepada orang percaya yang dinyatakan dalam mengutus Anak Tunggal-Nya, Tuhan Yesus Kristus ke dalam dunia yang disebut Imanuel, Allah menyertai kita. Matiius mengakhiri tulisannya dengan kalimat yang sangat indah, janji penyertaan Allah, “… Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Mat. 28:20b). Mari serahkan hidup kita pada penyertaan Tuhan, sebab di dalam Dia kita mendapat kekuatan yang baru. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin

Lihat juga

Komentar


Group

Top