Ringkasan Khotbah

7 Fakta Ketuhanan Kristus: Dia Setara Dengan Allah ( Bag 5 )

Penulis : EW | Wed, 18 April 2018 - 09:44 | Dilihat : 2010

*7 Fakta Ketuhanan Kristus*
*"Dia Setara Dengan Allah"*
( Bag 5 )
Pdt. Bigman Sirait

*Ayat bacaan* ( harus dibaca )
Filipi 2:4-6
Yoh 1:1-2
Maz 2:7
Ibrani 1:5
Ibrani 5:5
Amsal 8:22

PENDAHULUAN

Hakekat Kristus :
- *Pra Inkarnasi*
Dia adalah Pencipta, Dia setara dengan Allah, Dia adalah Allah.

- *Inkarnasi*
Dia mengosongkan diri dari keilahianNya --> Allah yang tidak terbatas, rela menjadi manusia yang terbatas.

Mungkinkah manusia bisa mengenal Kristus ketika ber-inkarnasi sbg manusia? Jawabannya mungkin bisa, walau tidak sepenuhnya.
Tetapi mengenal Kristus Pra-inkarnasi sbg Allah, pasti sulit utk kita pahami sepenuhnya.
_Adalah masuk akal jika Allah tidak masuk akal_ .
_Justru tidak masuk akal jika Allah masuk akal!_

*Mat 16:13-16*
Yesus pernah bertanya kepada murid2Nya : menurut orang, siapakah Dia. Maka ada banyak/ beragam jawaban orang tentang siapakah Dia. Petrus menjawab dengan tepat bahwa Yesus adalah Mesias Anak Allah yang hidup, karena Roh Bapa yang memberitahukan kepadanya.

_Ingatlah bahwa tidak ada orang yang terlalu pintar_ _sehingga bisa mengenal Allah sepenuhnya_ namun juga
_tidak ada orang yg terlalu bodoh shg tidak bisa mengenalNya_ .

REVIEW PENGAJARAN YANG LALU :

*Kristus adalah Allah*
Dia adalah Pencipta, tanpa Dia TDK ada satupun yg jadi.

*Kristus kekal*
Dia ada sblm Abraham ada.
Dia kekal melintasi ruang dan waktu, sekaligus ada dlm ruang dan waktu.

*Kristus Allah yang menjadi manusia*
Dia bersedia melepas atribut keilahianNya dan berinkarnasi menjadi manusia.

*Kristus Alfa dan Omega*
Dia yg memulai penciptaan,
Dia yang melakukan penebusan ( first coming ) dan Dia yg akan mengakhiri semuanya (second coming ).

*Kristus setara Allah*
Kristus yang adalah Allah, namun Kristus sekaligus juga manusia ( pada saat inkarnasiNya ).
Manusia gagal paham utk mengenalNya, tapi kita ditolongNya ! Dengan cara apa? Dg ditaruhNya iman di dlm diri kita utk mengenal Dia.

*KRISTUS INKARNASI*
Paulus mencatat dg jelas bhw Kristus setara dg Allah, namun *Dia melepas atribut ke-ilahian-Nya* ( Fil 2 : 4-6 ).
Kristus setara dg Allah namun Dia mencopot kesetaraanNya dg Allah itu.
- Dia yang adalah Allah kekal melintasi ruang dan waktu, menjadi dibatasi oleh ruang dan waktu : ada saat lahir dan ada saat matiNya.
- Dia yang adalah Allah yang Maha Tahu, menjadi tidak tahu kapan waktu kedatanganNya kembali ke bumi.

Dengan demikian terjawablah pertanyaan2 berikut ini :

T : Jika Kristus itu Allah, mengapa Dia TDK tahu kapan Ia akan datang kembali?
J : Ingat bahwa pada saat inkarnasiNya, Dia mencopot kemahatahuanNya sbg Allah, sehingga Dia tak mengetahui kapan waktunya, hanya Bapa yang tahu.

T : Kristus mengatakan Bapa lbh besar dr Aku. Bagaimana mungkin Dia setara dg Allah ?
J : Ingat bahwa pada saat itu Yesus sedang inkarnasi sebagai manusia dan melepas segala atribut keilahianNya.
*Jika bicara kesetaraan, maksudnya adalah pada saat pra-inkarnasi* .
Pada waktu inkarnasi, Kristus menjadi sama dg manusia, sehingga Bapa lbh besar dariNya.

T : Apakah inkarnasi itu sama dg reinkarnasi dalam Budhisme ?
J : Tidak sama !
Reinkarnasi adalah di mana orang bolak balik mati hidup dalam sebuah sirkulasi, spi mencapai nirwana.

KESALAHAN SAKSI YEHOVA DALAM MEMAHAMI

*Amsal 8 :22*
TUHAN telah *menciptakan* aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya , sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala.

*Wahyu 3:14*
Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, *permulaan dari ciptaan Allah*

Berdasarkan kedua ayat ini, Saksi Yehova mengatakan _Yesus bukan Allah_ .
Sebenarnya Saksi Yehova hanya meneruskan pemikiran Arius di abad mula2.
Mrk mengatakan Kristus bukan Allah, tapi hanya ciptaan Allah yg mula2. Mrk membuang kesetaraan Kristus dg Allah.

Bagaimana menjelaskan hal ini ?
Jika kita melihat Wahyu 3:14 , penulisnya adalah Rasul Yohanes.
Perhatikan bahwa Yohanes yg sama menulis dalam :
*Yohanes 1:1-3*
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan *Firman itu adalah Allah*.
Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Pertanyaannya :
_Mungkinkah orang yang sama ( Yohanes ) menghasilkan tulisan yang begitu berbeda_ : dlm surat Yohanes dikatakan Kristus sbg pencipta dan dlm surat Wahyu dikatakan Kristus hanya sbg ciptaan ? Tidak mungkin !

Kata 'Permulaan' dalam Wahyu 3:14 itu artinya *sumber, penyebab*, bukan akibat .

Dalam Amsal 8:22, bahasa aslinya : _kana_ artinya menciptakan, memperanakkan, memiliki.
Maka istilah 'kana' di sini maksudnya *bukan diciptakan, tapi diperanakkan* .

Bandingkan dalam :
*Mazm 2:7*
Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku engkau! Engkau telah *Kuperanakkan* ( _kana_ ) pada hari ini.

KRISTUS DICIPTAKAN ATAU DIPERANAKKAN?
Konsili Nicea tahun 275 mengatakan bahwa Kristus itu diperanakkan, bukan diciptakan.
Ada pandangan yang mengatakan bahwa konsili Nicea lah yang "menuhankan Kristus", padahal konsili tsb hanya merumuskan saja apa yg sdh ada di Alkitab!

Bagaimana kata 'diperanakkan' juga berlaku untuk kita sbg manusia ?
Kita diperanakkan pada wkt 'born again' : pada saat kita percaya, kita menjadi anak2Nya.
Kita menjadi anak2Nya karena kuasaNya -- kita mengalami pertobatan sehingga kita mempunyai masa depan dan hidup kekal. Haleluya.

MISTERI DALAM PENCIPTAAN MANUSIA : SIAPAKAH KITA ?

*Kejadian 1:26*
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut *gambar dan rupa Kita* , supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

Keterangan :
Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa "KITA".
*Kita itu siapa ?*
Kaum Liberal mengatakan kita adalah Allah dan para malaikat yg menyertai.
Tapi pandangan ini KELIRU : Manusia bukan gambar dan rupa malaikat ; malaikat menolak disembah oleh Yohanes dlm penglihatannya di Patmos. Nanti di surga, para malaikatlah yg akan melayani kita.
Allah juga sama sekali tidak perlu minta izin kpd malaikat utk menciptakan manusia.

Jadi siapa "Kita" itu?
Ingat bahwa kata Elohim saja artinya jamak.
Alkitab mencatat, sebutan pertama utk Allah adalah Adonai -- kemudian Elohim -- baru kemudian menjadi Yahwe ( dg demikian merupakan kesalahan dari Pengagung nama Yahwe yang mengatakan kata Yahwe adalah yang mula2 sekali digunakan di Alkitab ).

*Kejadian 1:2-3*
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.

Keterangan :
'Roh Allah melayang2' -- menunjuk pada suatu aktifitas, bergerak.
'Berfirmanlah Allah' -- menunjuk Allah dan sang Firman , mrk bersabda 'Jadi, jadilah.'
*Jadi Kita itu jelaslah menunjuk pada ALLAH TRITUNGGAL ( Bapa, Anak dan Roh Kudus)* .


GAMBAR DAN RUPA ALLAH
Tidak ada yg tahu gambar dan rupa Allah itu spt apa, krn anak2 Adam dan Hawa memiliki anak setelah kejatuhan mereka dlm dosa, sehingga anak2nya menjadi gambar dan rupa Adam ( Kej 5:3 ), bukan gambar dan rupa Allah lagi.

Jadi bagaimana gambar dan rupa Allah itu?
*Ibrani 1:3*
Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,

--> Jelaslah bahwa *Kristus adalah gambar dan rupa Allah itu*, cahaya kemuliaan Allah. Kita harus seperti Kristus.

*Gambar Allah rusak karena dosa 1 orang Adam, dan gambar Allah dipulihkan krn ketaatan 1 orang Kristus* .

KRISTUS SEHAKEKAT DENGAN ALLAH, KRISTUS ADALAH ALLAH
Hakekat seorang manusia itu satu, semua sdh ada dlm dirinya berupa potensi.
Misalnya seorang bayi menangis --> bukan karena dia menangis, maka dia baru disebut bayi, tapi bayi memang pada hakekat dirinya memiliki kemampuan utk menangis.
Manusia pada dirinya itu 1 kesatuan, tidak bisa dipisahkan. Demikian pula Allah!

*Firman itu sehakekat dg Allah*.
Allah memperanakan Kristus, TDK sama dg menciptakan Kristus.
Kesatuan Kristus dg Allah, kesetaraan Kristus dg Allah.

1. _Kristus menjawab Tomas_
*Yohanes 14:5-7*
Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?"
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. *Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku* .
Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."

2. _Kristus menjawab Filipus_
*Yoh 14:8-9*
Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami."
Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? *Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa* ; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.

Jadi Kristus sehakekat = setara = sama dengan Allah.

PENUTUP
Untuk direnungkan :
Jika Kristus setara dg Allah, *bagaimana kita memahami Dia?*
Jangan sampai kita terjebak spt orang2 di zaman Kristus dahulu yang hanya mengenal Yesus sbg penyembuh, sbg pemberi berkat , sbg pengusir setan.
Rasul2 mengenal Yesus TIDAK spt itu : _kemanapun mrk pergi, bau kematian Kristus selalu menyertai mereka_ .

*Seperti Kristus menyangkali KeilahianNya, kitapun juga hrs menyangkal diri dan memikul salib* .
Hidup ini bukan tentang kita, tetapi tentang Dia, itulah sebabnya kita hrs menaklukkan diri dalam kehendak Allah dan berjalan dlm pimpinan RohNya.

*Kita hrs mengenal Dia menurut Dia yang sebenarnya, bukan menurut yg kita mau / yang kita suka saja* .

Jika bicara tentang kesetaraan hakekat artinya
kesetaraan kebenaran.
*Harusnya wkt org melihat kita, org juga melihat ( kebenaran ) Kristus di dalam kita*.
Ini adalah tantangan buat gereja Tuhan, sudahkah kita menjadi kesaksian bagi dunia ?!

*Yoh 17 : 21*
Doa Yesus yang indah agar kita menjadi satu, sama spt Dia dan Bapa adalah satu.
*Harusnya kesatuan itu dimulai yang terkecil dulu, yakni dari keluarga, antara suami istri terlebih dulu* , barulah keluarga2 itu menjadi gereja yang solid, gereja yang bersaksi. ***

Lihat juga

jQuery Slider

Komentar


Group

Top