20 Mei 2018
Pdt Netsen
BERGERAK UNTUK MEMBERITAKAN INJIL
PENDAHULUAN
Hari ini adalah hari Pentakosta di mana kita memperingati pencurahan Roh Kudus.
Pentakosta adalah penggenapan janji Kristus , ketika Kristus berkata bhw IA akan kembali kepada Bapa, namun IA tidak akan meninggalkan kita sendirian. Kristus memang tidak menyertai kita secara fisik, Roh Kudus lah yang akan selalu menyertai kita dlm kehidupan ini spi kepada akhir zaman.
Ayat bacaan :
Kisah Para Rasul 8:1-25
Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh .
Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.
Orang-orang saleh menguburkan mayat Stefanus serta meratapinya dengan sangat .
Tetapi Saulus berusaha membinasakan jemaat itu dan ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki dan perempuan ke luar dan menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara .
Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil .
Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ
Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu .
Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan.
Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu .
Seorang yang bernama Simon telah sejak dahulu melakukan sihir di kota itu dan mentakjubkan rakyat Samaria, serta berlagak seolah-olah ia seorang yang sangat penting
Semua orang, besar kecil, mengikuti dia dan berkata: "Orang ini adalah kuasa Allah yang terkenal sebagai Kuasa Besar."
Dan mereka mengikutinya, karena sudah lama ia mentakjubkan mereka oleh perbuatan sihirnya .
Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan tentang nama Yesus Kristus, dan mereka memberi diri mereka dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan .
Simon sendiri juga menjadi percaya, dan sesudah dibaptis, ia senantiasa bersama-sama dengan Filipus, dan takjub ketika ia melihat tanda-tanda dan mujizat-mujizat besar yang terjadi .
Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ .
Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus .
Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorang pun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus .
Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus.
Ketika Simon melihat, bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya, ia menawarkan uang kepada mereka,
serta berkata: "Berikanlah juga kepadaku kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh menerima Roh Kudus."
Tetapi Petrus berkata kepadanya: "Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang .
Tidak ada bagian atau hakmu dalam perkara ini, sebab hatimu tidak lurus di hadapan Allah .
Jadi bertobatlah dari kejahatanmu ini dan berdoalah kepada Tuhan, supaya Ia mengampuni niat hatimu ini;
sebab kulihat, bahwa hatimu telah seperti empedu yang pahit dan terjerat dalam kejahatan."
Jawab Simon: "Hendaklah kamu berdoa untuk aku kepada Tuhan, supaya kepadaku jangan kiranya terjadi segala apa yang telah kamu katakan itu."
Setelah keduanya bersaksi dan memberitakan firman Tuhan, kembalilah mereka ke Yerusalem dan dalam perjalanannya itu mereka memberitakan Injil dalam banyak kampung di Samaria .
---
Murid2 Yesus kecewa karena Guru mereka telah mati, padahal mereka berharap Yesus sbg Mesias akan memulihkan kerajan Israel secara jasmaniah dan membebaskan mrk dari penjajahan Roma. Sebelumnya para murid itu telah meninggalkan segala sesuatu utk.mengikut Yesus, namun sekarang Sang Mesias itu telah mati. Murid2 yg kecewa itu kembali kepada pekerjaan awal.mrk ( menjala ikan ) sampai kemudian Yesus perlu berulang kali menampakkan diri kepada mrk dan menyuruh mrk utk menantikan pencurahan Roh Kudus di Yerusalem. Peristiwa pencurahan Roh Kudus disertai dg perintah utk memberitakan Injil. Perintah utk.memberitakan Injil adlh perintah yg agung dan mulia, the Great comanndement .
1 Korintus 9:16
Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.
Injil diberikan kpd para rasul agar mereka juga memberitakan Injil itu kpd org lain.
Tapi sebelumnya tentu saja mrk sendiri harus memahami Injil. Para Rasul harus mengerti Injil Yesus Kristus.
Terkutuk lah org yg memberitakan Injil selain yg diberikan oleh para rasul .
Proses orang yg bergerak memberitakan Injil :
- dipanggil oleh Tuhan
- diajar / dimuridkan melalui kehidupan yg dijalani
- dibaharui
- dikuduskan ( Roma 1:1 )
Artinya harus telah berjumpa secara pribadi dg Kristus Yesus.
Yoh 4 -- kisah perempuan Samaria yg telah berjumpa dg Yesus di perigi Yakub, ia segera pergi menyampaikan tentang Yesus kpd orang2 di kampung dan di kota.
Peringatan :
Jangan kita memberitakan Injil tapi hidup kita TDK berkenan di hadapan Tuhan ( hidup dlm dosa ). Org yg memberitakan Injil bergerak krn memiliki sukacita yg limpah atas anugerah Allah yg telah menyelamatkan -- mrk ingin orang lain jg mengalami sukacita dari / oleh Injil ( ay 4-8 ). Manusia dibebaskan/ dilepaskan dari ikatan keberdosaan. Roma 1:16-17 -- Injil adl kekuatan Allah yg menyelamatkan baik orang Yahudi maupun Yunani.
Melalui pemberitaan Filipus, mrk menerima dg bulat hati apa yg diberitakan, sebab pemberitaan Filipus disertai dg tanda2 heran dan ajaib dari Karya Injil itu
Tetapi JANGAN terjebak dg fenomena fisik semata , sebab Injil adl kekuatan Allah yg MENYELAMATKAN ORANG BERDOSA, bukan hanya fisik tapi jiwanya yg diselamatkan.
Kalau hanya yg lumpuh berjalan, yg buta melihat, terlalu kecil bagi Allah.
Ingat bahwa saat itu mrk sedang dlm penganiayaan dan pergumulan yg berat ( Stefanus dibunuh sbg martir pertama krn Injil ).
Kalau kita hanya mengharapkan hal2 fisik dari Injil berarti kita sdh mendowngrade Injil .
Org yg bergerak memberitakan Injil adalah krn ada pengutusan ( ay 14-17 ).
Ketika rasul2 di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria telah menerima Firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ.
Betapa Allah pun mengutus anakNya ke dunia ( Yoh 3:16 )
Jadi, harus ada yg mengutus dan ada yg rela diutus.
Spt nabi Yesaya berkata 'Ini aku, utuslah aku.'
Kini setlh rasul2 tiada, maka tiap orang percaya harus menjadi utusan
Memberitakan Injil bukan hanya tugas para Evangelis/ pendeta/ misionaris, tapi tugas setiap orang percaya di tiap tempat Tuhan hadirkan kita, utk mewarnai dunia dg Injil dan kebenaran. Melalui kehidupan hari2 di manapun kita berada : di keluarga, kampus, kantor, dll. Pemberitaan Injil TDK bisa dilepaskan dr kehidupan org percaya. Kita bergerak memberitakan Injil krn kita memiliki hati yg mengasihi jiwa yg terhilang, tersesat yg akan binasa.
KESIMPULAN :
- memberitakan Injil harus dg hati yg tulus
- TDK mencari kepentingan dan kehormatan pada diri
- TDK mencari keuntungan utk mengisi pundi2 diri.
Kita harus memiliki hati, mata, tangan, kaki spt Kristu. Jangan terjebak pada kenyamanan pribadi. Pemberitaan Injil adl 'mission impossible' sebab memberitakan kebenaran kpd dunia yg telah rusak. Spt domba yg diutus di tengah serigala. Kristus tetap menjalankan misi itu spi tuntas/ selesai.
Pada murid dan rasul keluar dari kenyamanan dan memberitakan Injil tanpa mengharapkan imbalan. Mrk meninggalkan segala sesuatu utk mengikuti Kristus.
Lihatlah jiwa di sekitar kita, apakah kita tergerak utk keselamatan mrk, tidakkah kita tergerak membawa mrk kpd Kristus?
Jika Tuhan mau memakai kita menjd alat utk membawa jiwa kpd Dia sang Sumber hidup, sungguh merupakan anugerah.
Roma 1:14-15
Paulus memberitakan Injil krn merasa telah berhutang.
Seharusnya kita jg spt itu : Dulu kita hidup dlm kebinasaan, tapi syukur kepada Allah yg telah menyelamatkan kita. Utk membayar hutang itu, kita harus memberitakan Injil. Paulus memberitakan Injil dari satu tempat ke tpt lain. Dalam penderitaan, dia tidak mundur. Ketika dianiaya, dia tdk membalas. Ketika lapar, dia tdk meminta2. Dia tetap menguatkan jemaat bahkan ketika dia di penjara. Itulah ciri orang yg merasa berhutang kpd Allah . Semuanya tak akan pernah cukup utk membayar kasih kpd Allah. TDK hitung2an. Marilah dlm. Peringatan Pentakosta ini membakar hati kita utk mengasihi Tuhan.
Pemberitaan Injil yg sejati dilakukan dg hati yg tulus, dilakukan dg hati yg murni, tidak memperhitungkan berapa banyak yg kita dapatkan.
Kisah Simon yg ingin membeli kuasa utk memberikan Roh Kudus, menjd peringatan keras buat kita semuanya, termasuk hamba2 Tuhan. Kita TDK bisa membeli pelayanan dan pekerjaan Tuhan. Injil memang harus diberitakan dg maksud baik atau TDK baik, tapi pemberita Injil yg sejati memberitakan dg kemurnian dan ketulusan. Banyak org skrg memberitakan Injil utk membangun kerjaaan bagi diri sndiri.
Ay 25
Ketika Samaria TDK menjadi tempat yg diperhitungkan oleh orang2 Yahudi khsnya yg di Yerusalem, ternyata Injilpun sampai di sana. Kepada setiap suku, kepada setiap jiwa dan manusia Injil itu harus diberitakan, spi di ujung bumi. Kita hrs menjadi bagian dari tangan Allah. Kita tak pernah tahu apakah mrk bertobat atau tidak, kita hanya alat utk memberitakan kabar kesukaan, walaupun utk itu kita akan ditolak! Ketika ada kebenaran, pasti ketidakbenaran itu akan menolak kita, tapi kebenaran tetap kebenaran yg tdk akan bisa dibinasakan .
PENUTUP
Kiranya Tuhan memimpin kita menjd saksi2 Kristus, melawan arus zaman.
Tidak utk mencari kehormatan diri/ pundi2 diri, tapi krn kita sadar kita telah ditebus oleh darah Kristus. *Ibu Elizabeth Wahyuni
(Ringkasan khotbah ini belum diperiksa oleh pengkhotbah)