GRI, 3 Juni 2018
Pdt Slamet
"Hidup utk Kemajuan Injil"
Filipi 1:12-26
Aku menghendaki, saudara-saudara, supaya kamu tahu, bahwa apa yang terjadi atasku ini justru telah menyebabkan kemajuan Injil,
sehingga telah jelas bagi seluruh istana dan semua orang lain, bahwa aku dipenjarakan karena Kristus.
Dan kebanyakan saudara dalam Tuhan telah beroleh kepercayaan karena pemenjaraanku untuk bertambah berani berkata-kata tentang firman Allah dengan tidak takut.
Ada orang yang memberitakan Kristus karena dengki dan perselisihan, tetapi ada pula yang memberitakan-Nya dengan maksud baik.
Mereka ini memberitakan Kristus karena kasih, sebab mereka tahu, bahwa aku ada di sini untuk membela Injil,
tetapi yang lain karena kepentingan sendiri dan dengan maksud yang tidak ikhlas, sangkanya dengan demikian mereka memperberat bebanku dalam penjara.
Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita,
karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus.
Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikian pun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku.
Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.
Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus — itu memang jauh lebih baik;
tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu.
Dan dalam keyakinan ini tahulah aku: aku akan tinggal dan akan bersama-sama lagi dengan kamu sekalian supaya kamu makin maju dan bersukacita dalam iman,
sehingga kemegahanmu dalam Kristus Yesus makin bertambah karena aku, apabila aku kembali kepada kamu.
----
PENDAHULUAN
Bicara tentang hidup, ada banyak opini orang : hidup ini kesempatan, hidup ini pilihan, tetapi hidup ini adalah panggilan ( Pdt Bigman )
Panggilan utk apa? Utk melakukan kehendak Allah :
Bergerak memberitakan Injil, memasyurkan Injil, dan hidup bagi kemajuan Injil.
Kalau ada seseorang ( hamba Tuhan ) di gereja bersaksi mengenai hal2 baik yang terjadi dlm. hidupnya, kita berpikir seolah hal itulah yang akan berdampak positif terhadap kemajuan Injil.
Tetapi bagaimana kalau yg terjadi malah sebaliknya?
Ketika hidup orang itu terpuruk ( sakit, terpenjara, mengalami masalah ) apakah tetap jadi berkat dan berdampak positif bagi hidup orang lain dan bagi pekabaran Injil?
Gereja sering TIDAK memberi ruang kepada penderitaan .
Termasuk jemaat Filipi.
Krn pemenjaraan Paulus, ada orang yang imannya menjadi goyah : mrk menyangsikan, apakah Paulus itu benar2 hamba Tuhan yg dipakai Tuhan? Jika Paulus ini benar2 dipakai Tuhan, mengapa dia malah dipenjarakan, terpuruk dan pelayanannya menjadi terbelenggu?
Jika sebagian jemaat menjadi tersandung krn Paulus dipenjara, apakah berarti pemenjaraan Paulus telah berdampak negatif terhadap kemajuan Injil ?
Ay. 12
Paulus menegaskan bahwa TIDAKLAH benar demikian : apa yg dialami olehnya justru berdampak positif terhadap kemajuan Injil.
Kata kemajuan berasal dari kata prokope : sebuah pasukan yg bisa melalui sebuah medan berat, dg terlebih dahulu menyingkirkan penghalang2 ( spt ranjau yg ditaruh oleh lawan, taktik musuh dll ).
Prokope dalam pengertian orang Yunani juga berarti : kebijaksanaan yg sulit.
Apa artinya? Memang penjara itu sulit, tapi dlm pemenjaraannya ada kemajuan yg signifikan dlm penginjilan.
Justru gara2 pemenjaraan Paulus, penginjilan mengalami kemajuan, walau itu sulit ditempuh.
Prokope dikatakan Paulus bukan sebagai basa-basi.
Epafroditus adalah pembawa pesan dan ia adalah utusan jemaat Filipi, yang membawa uang utk Paulus dan utk jemaat di Yerusalem. Paulus TDK sedang basa basi terhadap 'donatur'nya : dia sedang memberi pertggjwban terhadap jemaat Filipi.
Ay.13
Melalui pembelaan dirinya ketika di penjara, justru semakin banyak orang tahu bahwa Paulus dipenjarakan bukan krn berbuat kriminal spt korupsi, menipu dll, tetapi KARENA IA MEMBERITAKAN KEBENARAN, KARENA IA MEMBERITAKAN SIAPA KRISTUS.
Waktu Paulus menyatakan pembelaannya tsb, maka gaung Kristus makin tersebar ke mana2. Mengapa? Krn Paulus berada di istana di kota Roma. Seluruh istana mengetahui Paulus dipenjara krn Kristus yg dia bela, sehingga makin banyak lagi org tertarik utk mengerti siapa Kristus itu.
Paulus justru bisa menjangkau pejabat kelas atas dan rakyat kelas bawah sekaligus, bahkan orang lain di sekitar Roma, krn Roma adl tempat orang dr segala bangsa bercampur ( bukan saja orang Yahudi dan Yunani ).
Injil malahan bisa menjangkau dg lebih luas dan bahkan juga menjangkau ke kalangan atas.
Dalam Kisah Para Rasul 8, diceritakan mengenai penganiayaan hebat terhadap jemaat di Yerusalem.
Tetapi penganiayaan itu ( termasuk pembunuhan Stefanus sbg martir yg pertama ) TIDAK BISA menghambat Injil, malahan Injil menjadi makin tersebar.
Bagaimana hal itu bisa terjadi?? Karena jemaat mula2 ini tidak mencari kenyamanan diri sendiri, sehingga mereka tetap memberitakan Injil ke manapun mereka tersebar karena penganiayaan itu .
Surat Filipi adalah surat unik, yg disebut juga sbg surat sukacita, tetapi anehnya ditulis oleh orang yg berada di penjara : Paulus dari dalam penjara malahan bisa menguatkan dan menghibur orang2 yg berada di luar penjara.
APLIKASINYA :
Kondisi apapun, baik atau buruk, kaya atau miskin, sedang berada di posisi atas atau sedang terpuruk, semua bisa dipakai Allah utk menjadi kesaksian bagi orang lain dan utk memajukan Injil .
SIKAP YANG BENAR DALAM MENGHADAPI KESULITAN
Penjara memang menakutkan, terutama bila yg dipenjarakan itu adalah orang yang kita kenal/ orang dekat kita. Bisa jadi kita menjadi takut dan trauma, lalu berhenti dan tidak berani lagi bicara Firman Tuhan krn takut dipenjarakan juga.
Tetapi melalui pemenjaraan Paulus, orang jadi semakin berani melakukan Pekabaran Injil; mereka malah semakin berani/ termotivasi/ terdorong utk mewartakan Firman.
Ini tentunya bukan soal solidaritas, simpati atau empati, tetapi krn orang2 melihat sosok Paulus : bagaimana dia menyikapi kesukaran yg ia alami.
Sikap dan tindakan seorang
Paulus ketika dlm tekanan,
justru menjadi dorongan bagi orang Kristen lainnya. Spiritnya yg tidak berputus asa mendorong lbh banyak orang lagi utk mengikuti jejaknya.
Orang tahu track record Paulus, bagaimana ia adalah murid Gamaliel yang bermasa depan cemerlang dg surat tugas yg diembannya utk membasmi orang Kristen, tapi kemudian malah berbalik mengikut Kristus dan membela Injil.
Bagaimana mungkin hal gila itu bisa terjadi, mengapa skrg Paulus jadi begitu radikal membela Kristus? Hal ini tentu menjadi kesaksian besar kepada orang2 di sekitar Paulus.
APLIKASI:
Mari perhatikan, bagaimana sikap di dlm penderitaan dan kesukaran ??
Lebih mudah utk orang berkeluh-kesah tentang ketidak-baikan yg dialaminya.
Seharusnya kita menyadari bahwa keluh kesah itu TDK ada gunanya utk orang lain dan TDK berdampak positif terhadap Injil.
KITA HRS BERSIKAP TEPAT TERHADAP MASALAH YG KITA ALAMI.
Ketika hal buruk terjadi pada kita, ingat bahwa pusatnya bukan melulu diri kita, tapi pikirkan selalu dampaknya pada orang lain, apalagi kalau kita adalah seorang leader / hamba Tuhan
Pilihan sikap kita pasti berdampak pada orang lain !!
Sebelum bertindak pikirkanlah : Apakah pilihan sikap kita itu akan menguatkan atau melemahkan iman banyak orang??
Ay. 18
Paulus TDK menutupi ada respon negatif dari sebagian orang2.
Ada yg justru senang Paulus dipenjara. Mereka itu justru adalah pewarta2 Firman. Mengapa? Krn mrk kalah populer dg Paulus. Mrk jadi memiliki panggung utk menarik perhatian jemaat saat Paulus dipenjarakan.
Bagaimana Paulus menyikapi hal demikian?
Paulus tahu bahwa org yg berlawanan dg dia adalah orang2 yg mencari kesenangan bagi dirinya sendiri.
Tetapi Paulus TDK mempermasalahkan itu .
Fokus Paulus bukan dirinya sndiri yang ingin dimengerti/ dipahami, tetapi yg penting bagi Paulus adalah : pelayanan bisa berkembang / bertumbuh .
Kalau Paulus hanya fokus pada dirinya, jika ia menerima hal buruk dari orang lain, tentu ia juga akan membalas buruk juga.
Paulus tidak menjadi sakit hati atau tidak berkeluh kesah, yg penting BAGAIMANA PELAYANAN ITU BERKEMBANG -- BAGIAMANAPUN JUGA, KRISTUS DIBERITAKAN.
Tentu Paulus TDK mentolerir orang yg memberitakan Injil dg motivasi yang salah, tapi Paulus melihat yg penting Injil itu diberitakan. Dia percaya bahwa dg motivasi yg burukpun dari si pembawa Injil itu, Tuhan dapat bekerja menjamah pada tiap orang yg mendengarnya.
Contoh yang baik adalah Yunus, yg mewartakan Injil dengan setengah hati, tapi buktinya orang2 Niniwe bertobat semua.
KESIMPULAN :
- Hidup kita utk kemajuan Injil, apapun situasi kita.
- Kita hanyalah alat yg dipakai Tuhan.
- Jangan berkecil hati melihat orang2 yang melawan kita.
Ingat bhw yang kita layani adlh Tuhan, bukan manusia. Kesulitan dan penghalang seringkali merupakan cara Tuhan utk mengasah, mengontrol dan memproses kita.
- Yang terpenting adalah: kita selalu bersikap benar dalam ketidak baikan, justru dari sana orang bisa melihat pemeliharaan Tuhan yang ajaib. *
(Ringkasan khotbah ini belum diperiksa oleh pengkhotbah)