Tokoh

Bob Pierce

Penulis : Pdt Julius Mokolomban | Tue, 6 October 2015 - 17:22 | Dilihat : 4340

Lahir 8 Oktober, 1914. Pada akhir 1940-an, Allah mengubah pandangan Bob Pierce tentang tempatnya di dunia. Ini dimulai ketika ia sedang menjalani tur khotbah di Asia. Suatu pagi di sebuah pulau di lepas pantai China, seorang misionaris wanita datang kepada Bob membawa seorang anak yang terluka. Gaun gadis itu berlumuran darah akibat pukulan ayahnya. Kejahatannya: tidak menghormati agama keluarga yaitu pemujaan leluhur. Dia telah mengatakan kepada orang tuanya, seperti yang disarankan oleh Bob, bahwa ia beralih ke agama Kristen. Misionaris menempatkan anak yang berlumuran darah itu di lengan Bob dan bertanya, "Apa yang akan Anda lakukan tentang hal itu?"

Penginjil The Youth for Christ menjawab dalam dua cara. Dia menyumbangkan uang untuk gadis itu, yang bernama White Jade, untuk membeli baju baru dan makanan selama satu bulan. Dia berjanji untuk mengirim uang setiap bulan untuknya. Bob menulis pernyataan misi pribadi di halaman terdepan Alkitab yang menuntun dia di sepanjang sisa hidupnya: "Biarlah hatiku hancur oleh hal-hal yang menghancurkan hati Allah."

Bob menjadi seorang Kristen pada usia 12 tahun. Dia kemudian menjadi ketua kelompok pemudanya. Setelah mempersiapkan pelayanan di Pasadena Nazarene College, Bob menikahi Lorraine dan mereka memiliki tiga orang anak. Bob menjadi seorang penginjil di gerakan Youth for Christ di dalam dan di sekitar Los Angeles.

Pada tahun 1944, Bob dan sebelas penginjil muda lainnya, termasuk Billy Graham, meluncurkan Youth for Christ sebagai organisasi nasional. Bob menyampaikan pesan ke Asia di mana Allah mengatur kelangsungan masa depan kehidupan Bob.

Bob mendirikan World Vision pada tahun 1950. Penginjil muda itu membuat film-film yang menunjukkan kebutuhan di luar negeri, kemudian memutar film-film tersebut di gereja-gereja untuk menyebarkan kepedulian.

Perang Korea berakhir pada tahun 1953. Itu adalah isyarat Bob untuk memulai program dukungan bulanan bagi anak-anak yatim piatu di negara itu. Pada akhir 1950-an, World Vision menjangkau bagian-bagian lain di Asia. Dalam dekade kedua mereka, pelayanan diperluas untuk mencakup bantuan bencana ke negara-negara lain.

Pada tahun 1967, kesehatan yang buruk menyebabkan Bob mengundurkan diri dari World Vision. Pelayanan yang ia mulai terus berkembang. Hari ini, World Vision terdapat di lebih dari 100 negara. Program sponsor anak-anaknya dan layanan bantuannya di seluruh dunia lebih besar daripada sebelumnya. World Vision telah mendapat tempat di hati Amerika; menjadi salah satu dari 10 badan amal di Amerika Serikat (http://www.forbes.com/top-charities/list/).

Ide kedua Bob untuk organisasi berorientasi-pada-Yesus muncul dua puluh tahun setelah ia mendirikan World Vision. Nama Samaritan’s Purse diambil dari perumpamaan Yesus tentang orang Samaria yang dengan murah hati memberi untuk membantu seorang pria yang membutuhkan yang dilihatnya di pinggir jalan (Lukas 10: 30-37). Hari ini, ketika bencana menyerang di mana saja di seluruh dunia, Samaritan’s Purse merespon dengan memberikan bantuan makanan, air bersih, obat-obatan, dan tempat tinggal.

Pernyataan misi organisasi mengatakan: "Samaritan’s Purse adalah sebuah organisasi Kristen evangelis nondenominasional yang memberikan bantuan spiritual dan fisik untuk orang-orang yang menderita di seluruh dunia. Sejak tahun 1970, Samaritan’s Purse telah membantu memenuhi kebutuhan orang-orang yang menjadi korban perang, kemiskinan, bencana alam, penyakit, dan kelaparan dengan tujuan menceritakan kasih Allah melalui Anak-Nya, Yesus Kristus. "

Ketika Bob meninggal karena leukemia pada tahun 1978, tongkat Presiden Samaritan’s Purse itu diteruskan kepada Franklin Graham. Kedua orang itu telah bekerja sama lima tahun sebelumnya.

World Vision dan Samaritan’s Purse adalah warisan besar Bob kepada dunia yang membutuhkan. Bob menghadirkan Yesus dengan baik melalui pembentukan dua organisasi penting yang merawat anak-anak dan orang dewasa yang membutuhkan. /biokristi

Lihat juga

jQuery Slider

Komentar


Group

Top