Ringkasan Khotbah

Laskar Yang Tangguh

Penulis : EW | Fri, 22 June 2018 - 18:00 | Dilihat : 4148

KKR Umum (Ngabang 22 Juni 2018)

Pdt. Bigman Sirait

LASKAR YANG TANGGUH

2 Timotius 2:1-4

Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.

Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.

Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.

Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.

PENDAHULUAN

Laskar artinya tentara, prajurit.

Kepuasan seorang prajurit adalah kalau bisa membela negaranya, walau pendapatannya tak sebanding dg apa yg harus dikerjakan.

Di medan yg berat spt di gua, di rawa, di bawah pohon mrk harus bertaruh. Kadang mrk terdesak oleh musuh yg jumlahnya ribuan, sementara mrk jumlah nya hanya puluhan, dan sang komandan menyuruh mrk utk bertahan.

Motto mereka :

"Jikalau kau harus mati, jangan pernah lari."

Lebih baik pulang nama daripada gagal di medan tugas.

Perintah maju walau di depan banyak musuh, artinya berperanglah dg benar.

Kalau harus mati, matilah sbg pejuang yg punya harga diri.

Kalau banci, hidup dg caci maki sbg prajurit pengecut.

---

Sesungguhnya kita ini lebih daripada prajurit. Kalau seorang prajurit mati, hanya diberi bendera dan pangkatnya dinaikkan, anak istri yg ditinggalkan hanya menerima pensiun seturut pangkat suaminya. Apa yg membuat mrk begitu berani? HARGA DIRI SBG PRAJURIT .

Tuhan sdh mati utk kita, Dia menyediakan surga bagi kita. Jadi utk apa kita takut, krn matipun telah Dia lakukan utk kita.

Kristus telah mati ketika kita berdosa.

Jika Dia SDH menghidupkan kita dari debu jadi manusia, dari tidak ada menjadi ada, apa sulitnya IA memelihara kita?

Yesus berkata burung pipit saja dipelihara, kitapun pasti dipelihara.

Oleh sebab itu kita TDK perlu kuatir.

Tugas kita hanya 1 : melahirkan generasi yg percaya dan bersemangat mengabdi kpd Kristus, berani mati bagi Kristus.

Tapi bagaimana kita bisa melahirkan generasi spt itu, kalau kita sndiri pengecut dan tidak berani??

Harta kita yg sesungguhnya bukan aset/ uang kita, tapi orang2 yg kita layani, ketika mrk hidup benar di hadapan Tuhan.

Kita berduka bukan krn tidak punya uang, tapi ketika org yg kita layani hanya memikirkan diri sndiri, yg artinya kita gagal dalam mendidik mrk.

Laskar yg tangguh adalah spt prajurit yg TDK memikirkan kepentingannya, tapi apa yg bisa dilakukan bagi orang lain . Itulah laskar yg tangguh.

Bagaimana hidup kita berjalan?;Tidak boleh ada ruang keluh kesah dan menangisi diri?

Kita harus berterimakasih apapun situasi kita.

Ketika kita mengalami situasi sulit ( misalnya sakit penyakit ), kita justru diajar bagaimana sungguh2 mengasihi Tuhan.

Contohnya R Paulus.

Masa depannya sbg pemimpin agama dan org terkenal/ org terpandang dlm agama Yahudi ditinggalkan. Sbg gantinya Paulus dipenjara dan dikejar2. Naik kapal malah kapalnya pecah, seakan Tuhan TDK menjaganya .

Dia malah dipenjarakan, dicambuk. Tidak ada satu orangpun yg menginginkan.

Lalu mengapa Paulus TDK perduli dg semua itu dan TDK perduli dg penyakitnya?

Tuhan Yesus berkata, " Cukuplah kasih karuniaKu bagimu. Dlm kelemahanmulah nyata kekuatanKu "

Kalau Tuhan memberi pekerjaan utk dilakukan, lakukanlah dg penuh sukacita.

Kita bertanding sbg laskar teguh di zaman yg semakin sulit ini.

Manusia semakin cinta diri : narkoba dilegalisir, orang makin tidak malu berbuat dosa ( hamil sebelum nikah, LGBT dilakukan terang2an ). Orang hidup utk dirinya, yg kaya makin kaya, yg miskin makin miskin. Dunia ini kejam dan jahat, tak ada hati nurani.

Yg kita perlukan bukan senapan, tapi iman yang teguh .

Jika engkau adalah seorang ibu, tak selalu suamimu banyak uang. Jangan berkeluh kesah, haruslah belajar ensyukuri. Tuhan tetap memelihara dg luarbiasa.

Laskar yg tangguh itu tidak cengeng.

Berjuang dg iman percayamu, lipat tangan itu peluru senjatamu.

Rumah yg indah bukan berapa besar, bukan apa makanannya, tapi ada ibu yg cinta Tuhan dan cinta keluarganya.

Jika engkau adlh seorang ayah, jadilah ayah yg bertggjwb krn memakan hasil keringatmu sendiri, bukan memakan teman.

Banggalwh jika yg dibawa pulang adl hasil bekerja jujur. Pantang bawa pulang uang haram.

Cinta Tuhan dan cinta kepada Tuhan, itulah yg akan memberi kita kekuatan .

Rasul Paulus menasehati Timotius tntg prajurit yang berperang.

Laskar dunia kalau mati tidak jelas menuju ke mana, tapi laskar Kristus kalau mati ke surga.

Mau takut apa lagi ?!

Takutlah berbuat dosa/ berbuat salah, jangan takut miskin karena miskin bukan malapetaka.

Mencuri karena malas, itu adalah malapetaka. Jangan malu menjadi orang bodoh jika memang hanya segitu otak kita, malulah jadi orang malas.

Jangan malu jika wajah jelek, malulah jika wajah kita penuh kemunafikan.

Kita harus berkelahi dg zaman dan memperbaiki diri satu demi satu.

PENUTUP :

Tidak penting siapa kita atau apa yg kita lakukan, tapi siapa Tuhan yg menyuruh kita utk mengerjakan pekerjaan kita dan akan menilai seluruh pekerjaan kita.

Ketika kita mati, Dia yg akan memahkotai kita dan memberi kita medali indah.

Mari memberi warisan kepada anak2 berupa iman agar mrk menjadi laskar yang beriman teguh kpd Kristus, dg cara memberi KETELADANAN.

Orgtua harus menjadi laskar yang teguh dulu, baru anak2 akan mengikutinya.

Ingat bahwa sbg laskar Kristus kita tidak berperang sia2, tapi kita mendapat mahkota yang indah dari Tuhan.*

*Ibu Elizabeth Wahyuni

(Ringkasan khotbah ini belum diperiksa oleh pengkhotbah)

Lihat juga

Komentar


Group

Top