GRI 1 Juli 2018
Pdt Bigman Sirait
Popularitas Akan Lenyap
Pengkhotbah 4:13-16
Lebih baik seorang muda miskin tetapi berhikmat dari pada seorang raja tua tetapi bodoh, yang tak mau diberi peringatan lagi.
Karena dari penjara orang muda itu keluar untuk menjadi raja, biarpun ia dilahirkan miskin semasa pemerintahan orang yang tua itu.
Aku melihat semua orang yang hidup di bawah matahari berjalan bersama-sama dengan orang muda tadi, yang akan menjadi pengganti raja itu.
Tiada habis-habisnya rakyat yang dipimpinnya, namun orang yang datang kemudian tidak menyukai dia. Oleh sebab itu, ini pun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
Pendahuluan
Latar belakang kitab Pengkhotbah adalah kitab Kejadian.
Setlh manusia jatuh ke dlm. dosa, semua sia2.
Sia2 artinya bukan tak berguna, tapi sementara saja, tidak abadi, semua lenyap bersama waktu .
Di Perjanjian Baru smua akan menjd bernilai, jika kita bersama dg Kristus.
Isi
Kitab Pengkhotbah mengajak kita mengenali diri: sedang apa kita di dunia.
Apakah kita bisa spt R.Paulus yg berkata : hidup adlh Kristus, dan mati adl keuntungan , artinya dia telah menemukan pemaknaan yg luar biasa.
Pengkotbah 4:13-16 adalah sebuah komparasi yg menarik.
Yg muda miskin tetapi berhikmat, yang tua bebal dan menjadi raja.
Alkitab mengatakan lbh baik orang muda tadi.
Namun Pengkotbah mendramatisir bahwa orang muda tadi dipenjara, alias menjd napi.
Dlm.sejarah Eropa dan China mencatat bagaimana orang-orang yg awalnya terpuruk di bawah, kemudian bisa menjadi raja.
Raja pertama Israel adalah Saul dari suku Benyamin, tetapi raja kedua adalah Daud dari suku Yehuda yg TDK diperhitungkan.
Kembali ke kitab Pengkotbah,
setelah orang muda tadi keluar dr penjara, ia kemudian menjadi raja. Sampai di sini kita bersukacita.
TETAPI SAYANGNYA raja muda yg bijaksana tadi setlh ia tua menjadi bebal, mirip spt raja tua yg digantikannya, sehingga orang mengharap dia juga bisa segera digantikan.
Awal yg mendatangkan kegembiraan, sekarang mengundang derai air mata.
Hidup ini memang TDK ada garansi alias bersifat sia2, artinya sementara .
Makan itu sia2 : artinya setlh makan, kita akan lapar lagi
DI KOLONG LANGIT ITU SEMUA SEMENTARA.
Yg terpenting adlh :
BAGAIMANA KITA MENGISI HIDUP KITA?
Seyogyanya kita mempunyai TITIK dan ARAH YG PASTI, spy kita jangan terjebak spt yang dikisahkan Pengkotbah tadi.
-> Jangan mengejar apa yg dikejar oleh semua manusia, yg bersifat semu dan sementara.
R.Paulus mengatakan bahwa semua hal adalah SAMPAH, sebelum pengenalannya akan Kristus yg begitu mulia. Padahal yang dianggap sampah oleh Paulus itu dianggap sbg kehormatan dan kebanggaan luar biasa oleh manusia pd umumnya.
Realita hidup yg terjadi, bahwa hidup ini bisa naik dan turun kembali : orang bisa hari ini jaya, lalu selanjutnya jatuh.
Spt Lenin yg membangun Rusia begitu hebat dan ia begitu diagungkan, namun di kemudian hari Lenin jatuh dan patungnya pun dibuang dari tengah kota, bahkan ada orang yg mengencinginya.
Pertanyaannya : apakah orang kemudian bisa belajar dari fakta sejarah? Kenyataannya semua orang mengulang lagi kebodohan mrk.
Belajarlah utk menentukan hari agar kita tetap hidup di jalan2 Tuhan.
Kita harus mengukir yg sementara agar bersifat kekal, itulah yg terpenting.
Pakailah mamon utk menjalin persahabatan dg dunia ini, artinya selama kita hidup di dunia, kita memakai uang utk membawa kita kpd kebenaran dan kekekalan; hidup kita ( termasuk keuangan ) kita gunakan utk melayaniTuhan, maka kekekalan menanti kita.
Badai sering bertiup menggiring kita ke arah yg salah. Oleh karena itu kita harus bertanding, bgm kita berlomba dg waktu
Ingat yg dikatakan dlm Pengkotbah 3 : ada waktu lahir, ada waktu meninggal, ada waktu tertawa, ada waktu menangis. Utk segala sesuatu ada waktunya.
Kalau kita berjalan dg Tuhan, maka yg sementara itu menjadi kekal .
Suka dan duka bagaikan bunga warna warni di taman hidup kita.
Bagaimana mengisi hidup di kesementaraan dg tanggungjawab ?
1. Bersyukurlah atas apa yg ada pada kita .
Jangan iri pada sesama kita dan menginginkan apa yg dimilikinya .
Kalau kita tak mampu bahagia tanpa mobil hanya karena melihat orang lain punya mobil, berarti kita belum Kristen.
Kita seharusnya terikat kpd Sang kekal dalam menjalani kesementaraan.
2. Berlomba utk.menyenangkan hati Tuhan .
Kita TDK bisa komplain dg Tuhan utk apa yg kita alami, walaupun kita sdh mengabdikan hidup utk melayani Dia.
Lakukan apa yg kita bisa lakukan, selebihnya Dia yg kerjakan.
Yg penting kita tunduk pada kehendakNya dan hidup di jalanNya.
Dalam perjalanan hidup ini, kita harus mengisi dg yang bisa kita isi.
Dalam melayani Tuhan TDK ada tongkat emas, yang ada ialah sangkal diri pikul salib.
Ada sebuah kisah indah yg dapat menjadi pembelajaran dari kehidupan David Livingstone, penginjil Inggris yang melayani di benua Afrika. Menurut cerita, tubuhnya dibawa ke Inggris utk dimakamkan tapi jantungnya dikuburkan di Afrika krn David begitu mencintai Afrika dan rakyat Afrika juga amat mencintainya.
Ada seorang yg menangis-nangis di pemakaman David, krn merasa sangat menyesal bahwa ia telah menolak panggilan Tuhan utk melayani, padahal dia dan David Livingstone sama2 pernah menjawab panggilan Tuhan dan sama2 berjanji utk melayani Tuhan. Bedanya, David menggenapi panggilanNya sementara dia tidak. Dia telah menyia2kan hidupnya.
IT'S TOO LATE .
Dalam hidup ini,
ada waktunya kita dibuat tertawa, ada waktunya kita dibuat menangis, supaya kita tahu bahwa Dia yg membuat semuanya.
Pada waktu tertawa, jangan larut di dalamnya, ingatlah bahwa duka akan tiba
Pada waktu menangis, tetaplah miliki pengharapan bahwa Tuhan tdk akan meninggalkan kita.
Penutup
Setiap kita mempunyai masalah yg berbeda2 .
Jangan pernah tunda waktu. Isi dg tepat, jangan rusak dg noda2, isilah hidup ini utk mempermuliakan Tuhan.
Pada waktu bertemu orang susah, ingat bahwa itu adalah kesempatan utk berbagi.
Pada waktu bertemu orang kaya, ingat agar kita tidak menjadi penjilat krn kita punya harga diri.
Kita berharap agar di batu nisan kita akan tertulis hal yg baik, jangan spt raja muda yg mengulangi kesalahan si raja tua.
Ketika mengalami sakit atau masalah2 lain dlm.kehidupan, itu memang tidak mudah dijalani, tapi itu
justru merupakan kesempatan utk membuktikan kualitas keimanan kita.
Sembuh itu adalah yg kita kehendaki, tapi kalau Tuhan punya
kehendak yang lain, mintalah agar kita beroleh kemampuan utk menjalani.
Ingat bahwa semua adalah ujian dan semua hanya sementara.
Tetapi jangan sampai prestasi kita dan iman kita sementara.
Semua di dunia ini tidak ada yang abadi, semua popularitas akan lenyap.
Yg abadi hanyalah apabila kita berjalan dg Tuhan. *
(Ringkasan khotbah ini belum diperiksa oleh pengkhotbah)