Ringkasan Khotbah

Hidup Lebih Baik Dari Kematian

Penulis : EW | Sun, 17 February 2019 - 17:00 | Dilihat : 4389

GRI 17 Feb 2019

Pdt Nikodemus Rindin

HIDUP LEBIH BAIK DARI KEMATIAN

Pengkhotbah 9:1-6 (TB) Sesungguhnya, semua ini telah kuperhatikan, semua ini telah kuperiksa, yakni bahwa orang-orang yang benar dan orang-orang yang berhikmat dan perbuatan-perbuatan mereka, baik kasih maupun kebencian, ada di tangan Allah; manusia tidak mengetahui apa pun yang dihadapinya.

Segala sesuatu sama bagi sekalian; nasib orang sama: baik orang yang benar maupun orang yang fasik, orang yang baik maupun orang yang jahat, orang yang tahir maupun orang yang najis, orang yang mempersembahkan korban maupun yang tidak mempersembahkan korban. Sebagaimana orang yang baik, begitu pula orang yang berdosa; sebagaimana orang yang bersumpah, begitu pula orang yang takut untuk bersumpah.

Inilah yang celaka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari; nasib semua orang sama. Hati anak-anak manusia pun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup, dan kemudian mereka menuju alam orang mati.

Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati.

Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap.

Baik kasih mereka, maupun kebencian dan kecemburuan mereka sudah lama hilang, dan untuk selama-lamanya tak ada lagi bahagian mereka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari. *

Nasib semua orang sama, artinya :

1. Semua ada di tangan Tuhan.

Kita semua diciptakan utk kemuliaanNya.

Tak ada satupun yg lepas dari tanganNya, artinya kita semua diukir oleh tangan yg sama.

MANUSIA TDK BERDOSA, tapi bisa berbuat dosa.

Sesungguhnya kita diciptakan dari Allah utk kemuliaanNya, tp ketika manusia jatuh dlm dosa, semua ditujukan utk diri sndiri.

2. Semua nasib org sama : diciptakan oleh Pencipta yg sama, berangkat dari tangan yg sama, manusia tdk dpt mengelak bahwa kita semua adalah ciptaanNya.

3. Nasib smua org sama :

Hati manusia penuh dg kejahatan, bukan lagi utk berbuat yg benar tapi bebal.

MANUSIA BERDOSA, TDK BISA TIDAK BERBUAT DOSA.

Tidak ada manusia yg benar yg mencari Allah.

Setelah penebusan,

MANUSIA BISA UTK TIDAK BERBUAT DOSA krn sdh ditebus.

Nanti di surga, manusia TDK bisa berbuat dosa lagi.

Manusia tdk ada pengharapan :

Kematian menjadi konsekuensi dari perbuatan dosa.

Mati secara jasmani dan rohani.

TETAPI YG TERMASUK ORANG HIDUP MEMILIKI PENGHARAPAN.

Bagi orang berdosa, kematian itu memang menyedihkan, tetapi bagi orang percaya, kematian TIDAK menyedihkan krn ada kehidupan melalui Yesus Kristus yg menghasilkan kehidupan.

Kalau org mau menikmati kehidupan, kebenaran adalah krn YESUS KRISTUS, bukan ketika orang bisa melakukan hukum taurat.

Hukum hanya aturan2 kebenaran yg menentukan kamu benar atau salah, tapi Yesus Sang Benar yg bisa membenarkan kita.

" Anjing hidup lbh baik drpd singa yg mati "

Padahal singa itu jauh lbh kuat drpd anjing, apa arti pernyataan tsb?

Kehidupan itu lbh penting drpd kematian, sebab dlm hidup ini kita bisa memuliakan Tuhan dg sekuat tenaga, kalau sdh mati kita tdk bisa melakukan ini dan itu.

Jangab spt orang kaya yg menyesal di alam kuburnya, yg baru teringat utk memberitakan firman kpd saudara2nya.

Hal ini menceritakan bahwa sehebat apapun orang ketika ia hidup, kalau mati sdh tdk berdaya.

Apa yg Tuhan berikan semasa hidup, dpt kita gunakan utk kemuliaan namaNya, spy kita tdk menyesal ketika kita sdh meninggal.

Dlm hidup ini tdk ada rumus yg tepat :

- sakit tdk musti bisa lgs sembuh

- kaya tdk musti bisa menghasilkan anak2 yg kaya

Jalan hidup ini tdk terduga.

Rumus kehidupan org percaya adalah : tetap berjalan dg Tuhan, di dlm kebenaranNya.

Inti tertinggi dari semua HIDUP ADALAH KRISTUS ( bukan mencapai apa yg kita inginkan atau mencapai kesuksesan saya ).

MATI ADALAH KEUNTUNGAN ( krn di dalam mati, kita bs menikmati persekutuan dg Dia ).

Selalu ada harapan sebab kita menaruh harapan pd Dia yg adalah HARAPAN itu sendiri.

- Orang hidup tahu bahwa dia akan mati, apakah dia sehat/ sakit, kaya/miskin. Semua hidup manusia akan berakhir, cepat atau lambat.

Dari titik start ( waktu lahir ) hingga akhir ( waktu mati ), apa yg kita bawa utk kemuliaan namaNya ?

Ketika orang sadar akan hidupnya, dia tdk akan mengeluh dan berhenti, dia akan berlomba utk mencapai akhir hidupnya.

Hidup adalah utk kepentingan Tuhan dan menghasilkan buah utk kemuliaan namaNya, sehinyga kita tdk sekedar hadir di dlm dunia ini tapi benar2 jadi terang dan garam.

- Org yg mati tak tahu apa2, sdh tdk ada upah krn mrk tdk bisa bekerja lagi, maka skrg bekerjalah selagi masih siang.

- Segala bentuk perasaan manusiawi sdh tdk ada lagi di ketika kita sdh meninggal.

Penutup

Pertanyakan :

Sebelum saya selesai, apa yg saya kerjakan? Apa saya sekedar hidup utk cari makan, cari kasih sayang?

Harusnya selama kita hidup, kita hidup utk memuliakan Tuhan.

Mari kita isi hidup kita, sebab hidup ini adalah anugerahNya dan hidup ini akan berakhir, sehingga kita harus isi hidup ini sebaik mungkin. *

*Ibu Elizabeth Wahyuni

(Ringkasan khotbah ini belum diperiksa oleh pengkhotbah)

Lihat juga

jQuery Slider

Komentar


Group

Top